Sampaijauh.com
No Result
View All Result
  • Terbaru
  • Perindustrian
    • Logam
    • Kreatif
    • Pariwisata
    • IKM
    • Mamin
    • Otomotif
    • Ragam Industri
  • Inspirasi Nyata
    • Tokoh Inspiratif
    • Kelompok Inspiratif
    • Produk Inspiratif
  • Hiburan
    • Agenda
    • Gaya Hidup
    • Olahraga
    • Trending
  • Sains dan Teknologi
  • Cerita Korporasi
  • Kreasi
    • Foto
    • Video
Sampaijauh.com
No Result
View All Result
Home Berita Pilihan

Tantangan Baru Industri RI setelah Lolos dari Pandemi Covid-19

Menurut sejumlah ekonom, industri dalam negeri masih berkutat dengan permasalahan di tatanan global.

Penulis :Wulan Octaviani| Editor :Madava Nanda
October 3, 2022
in Berita Pilihan, Perindustrian, Ragam Industri
Waktu Baca: 3 menit
0 0
0
tantangan baru industri RI

Ilustrasi industri saat pandemi. Foto: ANTARA FOTO

23
VIEWS
Bagikan ke Whatsapp

Meski pandemi Covid-19 belum sepenuhnya berakhir, namun pihak WHO hingga epidemiolog banyak yang telah mengatakan bahwa akhir pandemi sudah di depan mata. Harusnya, ini menjadi kabar baik bagi dunia industri Indonesia yang terhantam hebat karena Covid-19. Namun siapa sangka, ternyata dunia industri RI harus menghadapi tantangan baru meski telah lolos dari pandemi. 

Hal ini diungkapkan oleh Peneliti Center of Industry, Trade, and Investment dari INDEF, Ahmad Heri Firdaus. Menurutnya, setelah pandemi Covid-19, ada isu yang dampaknya dirasakan betul oleh dunia industri nyata imbas konflik geopolitik Rusia-Ukraina dan juga kenaikan harga BBM di Indonesia.

Lebih lanjut, Ahmad Heri mengelaborasi dampak dari konflik geopolitik yang berdampak pada naiknya harga energi.

“Terkait kenaikan harga energi yang mengerek kenaikan harga transportasi. BBM naik, inflasi tinggi, suku bunga acuan meningkat. Artinya bunga kredit juga lebih tinggi, sehingga mengancam ekspansi, yang tadinya siap ekspansi menjadi tertunda,” tegas Ahmad Heri, Jumat (23/9/2022).

Kenaikan harga energi yang menyebabkan melonjaknya harga transportasi. Harga transportasi meroket tentunya membebankan ongkos produksi yang dikhawatirkan berujung ke pengurangan tenaga kerja.

“Jadi, kenaikan biaya produksi bisa menyebabkan tertundanya ekspansi, atau bahkan penyesuaian input produksi, dikhawatirkan mereka mengurangi tenaga kerja,” kata Ahmad Heri.

Ekonom lainnya yaitu Direktur Riset Center of Reform on Economics (Core) Indonesia, Piter Abdullah juga mengamini bahwa industri RI masih menghadapi sejumlah tantangan baru lainnya di tatanan global. Gejolak geopolitik perang Rusia-Ukraina yang kemudian menjadi pemicu atas disrupsi mata rantai pasokan global, sehingga terjadi permasalahan krisis pangan dan energi yang kemudian memicu lonjakan inflasi di banyak negara.

“Jadi ini karena memang permasalahan ada di global yang kemudian berdampak ke masing-masing negara, maka solusinya memang harus di global,” tegasnya.

Senada dengan Ahmad Heri, Direktur Eksekutif Center for Strategic and International Studies (CSIS) Yose Rizal Damuri menyebut kondisi perekonomian Indonesia tidak akan terlepas dari kondisi perekonomian global. 

“Ini sudah kita rasakan selama ini, pandemik 2,5 tahun, sekarang ada masalah geopolitik yang disertai dengan permasalahan supply chain dan inflasi, serta kebijakan-kebijakan makro ekonomi yang ketat,” terangnya.

Pemerintah Diharapkan Membantu

Terkait dengan tantangan-tantangan yang ditimbulkan usai  konflik geopolitik Rusia-Ukraina dan kebijakan kenaikan BBM, menurut para ekonom Indonesia, pemerintah bisa membantu dunia industri dengan memberikan stimulus maupun insentif. 

“Agar industri tetap berjalan, katakan diberikan fasilitasi dalam rangka industri sedang mengalami tekanan harus dibantu, katakan dalam biaya logistik, fasilitas ekspor, ekspor ikan kapal mahal, diberikan diskon tarif listrik untuk jam tertentu, apapun yang bisa berdampak langsung terhadap industri,” ungkap Ahmad Heri.

Lebih lanjut, Ahmad Heri juga berharap dengan keanggotaan Indonesia dalam sejumlah forum dunia seperti G20, ASEAN dan lainnya bisa memperkuat kerjasama yang menguntungkan, terutama untuk aliran barang dan jasa hingga kerja investasi perdagangannya.

Forum-forum seperti G20 juga bisa bersama-sama membicarakan dan menyelesaikan isu restriksi ekspor untuk menjaga stok pangan seperti yang telah dilakukan oleh beberapa negara. 

Sedangkan ekonom Yose Rizal Damuri mengatakan bahwa satu-satunya cara untuk meretas permasalahan ekonomi di tatanan global ini adalah kerja sama. 

“Satu-satunya cara adalah kerja sama ekonomi. Kalau tidak ada kerja sama, dan masing-masing jalan sendiri, malah masing-masing akan merugikan orang atau negara lain,” pungkasnya.

Tags: ekonomindustriindustri dalam negerikenaikan BBMkonflik rusia-ukrainamedianasionalispandemi covid-19sampaijauhtantangan industri RI

Artikel Terkait

(Gambar: voi.id).
IKM

Gawat, Pelaku UKM dan Industri Tekstil di Jawa Barat Terancam Berhenti

September 25, 2023
Pameran Seni Antara_1
Agenda

Pameran Seni Antara: Extended, Refleksi Pertukaran Budaya Malaysia-Indonesia

September 25, 2023
Timah jadi mineral kritis
Logam

Pemerintah Indonesia Tetapkan Timah Jadi Mineral Kritis

September 25, 2023
jenis bahan galian tambang
Ragam Industri

Jenis Bahan Galian Tambang Berdasarkan Golongan

September 25, 2023
SKINTIFIC Rilis Produk Foundation
Cerita Korporasi

Skintific Rilis Produk Foundation Baru, Tahan hingga 24 Jam, loh!

September 25, 2023
Indonesia impor 3 krl
Ragam Industri

Indonesia Impor 3 KRL Baru dari Jepang Mulai Tahun Depan

September 25, 2023

Terpopuler

  • 8 tahapan pembuatan sepatu

    Begini 8 Tahapan Pembuatan Sepatu di Pabrik Manufaktur

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mengenal Apa Itu Pasir Kuarsa yang Miliki 7 Manfaat di Sektor Industri

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 15 Istilah dalam Dunia Tambang yang Sering Dijumpai

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Terapkan Teknik STOP untuk Mindfulness dan Atasi Cemas

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Viral Kampung Mati di Kuningan, Inilah Cerita Sesungguhnya

    4 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Perbedaan Istilah Sumber Daya dan Cadangan, Jangan Tertukar!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Uma Oma, Kafe di Jakarta yang Berdayakan Para Lansia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Facebook Twitter Youtube Instagram TikTok
Sampaijauh.com

Inspirasi Nyata Di Sekitar Kita

Jl. Kembang Kerep No.14A, RT.6/RW.2, Kembangan Sel., Kec. Kembangan, Kota Jakarta Barat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 11610

[email protected]

MENU

  • Terbaru
  • Perindustrian
  • Inspirasi Nyata
  • Hiburan
  • Sains dan Teknologi
  • Cerita Korporasi
  • Kreasi

Pages

  • Contact
  • Pedoman Media Siber
  • Sobat Sampai Jauh
  • Syarat dan Ketentuan Privasi
  • Tentang Kami
  • Tim Kami

© 2023 #inspirasinyatasekitarkita

No Result
View All Result
  • Terbaru
  • Perindustrian
    • Logam
    • Kreatif
    • Pariwisata
    • IKM
    • Mamin
    • Otomotif
    • Ragam Industri
  • Inspirasi Nyata
    • Tokoh Inspiratif
    • Kelompok Inspiratif
    • Produk Inspiratif
  • Hiburan
    • Agenda
    • Gaya Hidup
    • Olahraga
    • Trending
  • Sains dan Teknologi
  • Cerita Korporasi
  • Kreasi
    • Foto
    • Video

© 2023 #inspirasinyatasekitarkita

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
Go to mobile version