Salah satu ajang diseminasi pengetahuan dan penghargaan bagi pelaku bisnis, Indonesia Social Responsibility Award (ISRA), menganugerahi tanggung jawab sosial award. Tahun ini, program pemberdayaan masyarakat Pertamina berhasil menyandang sejumlah penghargaan dari ISRA.
Penghargaan itu diberikan atas komitmen, dedikasi, dan inovasi perusahaan dalam beragam industri yang melakukan tanggung jawab sosial dan lingkungan. Pada 2023, ISRA mengusung tema “Empowering Sustainable Innovation” atau bermakna pemberdayaan.
PT. Pertamina (Persero) beserta anak perusahaannya sukses meraih 40 penghargaan pada beberapa kategori, yaitu Economic Empowerment, Cultural Preservation, Education, Gender Equality & Social Inclusion, Health Quality Improvement, Climate Changes Mitigation, CSR Video Documentation, dan Biodiversity Conversation. Penghargaan khusus ISRA 2023: People of The Year juga diberikan bagi Pertamina.
Program pemberdayaan masyarakat mana saja yang membuat Pertamina berhasil meraih pernghargaan?
Melansir Kontan, untuk kategori Economic Empowerment, Pertamina diapresiasi karena telah menjalankan program UMK Go Global. Lewat kegiatan pemberdayaan masyarakat ini, Pertamina meraih peringkat Gold.
Selain itu, Pertamina melalui Tim Small Medium Enterprise Partnership Program (SMEPP) menyabet peringkat Silver untuk program Pinky Movement.
SMEPP dan UMK Go Global merupakan dua dari banyak program unggulan pemberdayaan masyarakat ala Pertamina. Kedua kegiatan ini sudah dan masih berlangsung secara berkelanjutan selama beberapa tahun ini.
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Vice President Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso, mengungkapkan, kegiatan pemberdayaan masyarakat tersebut sejalan dengan tujuan tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) yang diterapkan Pertamina. Menurutnya, melalui CSR, Pertamina ingin meningkatkan kesejahteraan masyarakat melibatkan nilai creating shared value dan mendukung bisnis perusahaan agar tumbuh berkelanjutan.
“Kami akan terus berupaya untuk memberdayakan masyarakat, memperkuat ekonomi lokal, dan berkontribusi dalam pembangunan berkelanjutan Indonesia. Karenanya kami merasa sangat bangga dan terhormat telah dianugerahi penghargaan ini,” ucap Fadjar.
ISRA 2023 mematok pada sejumlah kriteria, antara lain terkait program tanggung jawab sosial lingkungan (TJSL), strategi pengembangan program TJSL dan inovasi, serta dampak terhadap masyarakat seperti perubahan sosial, pemberdayaan ekonomi, juga usaha perubahan struktural dan dampak positif lainnya.
Terkait hal itu, Staf Khusus Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Ravik Karsidi, mengatakan, hubungan bisnis dan tanggung jawab sosial sangat erat. Dalam menjalankan bisnis, sangat penting agar tak hanya berfokus di aspek ekonomi. Perusahaan perlu memiliki dan menciptakan kesadaran terhadap lingkungan di sekitarnya.
Di situlah, ISRA diharapkan dapat menciptakan peluang kolaborasi dan membangun jaringan untuk kebutuhan penerapan inovasi. Kegiatan semacam CSR perlu terus dikembangkan untuk mengasah dan memperkaya keterampilan praktis yang bermanfaat bagi masyarakat dan alam sekitar.