Taman Nasional Way Kambas yang berada di Kabupaten Lampung Timur, Provinsi Lampung memutuskan untuk menghentikan atraksi gajah yang selama ini menjadi daya tariknya.
Alasan pemberhentian atraksi gajah di TN Way Kambas dilakukan pengelola demi menjadikan taman yang sudha berdiri sejak 1958 dan meraih gelar ASEAN Heritage Park ini menjadi tempat yang ramah gajah dan juga satwa lainnya yang dilindungi seperti gajah Sumatra tapir, harimau Sumatra, rusa Sumbar, beragam jenis primata hingga beruang madu.
Ya, Sob, terbentang luas sebesar 125.000 hektare, Way Kambas berisikan pusat konservasi, penjinakan, pelatihan, pengembangbiakan gajah-gajah dan hewan lainnya. Paling banyak memang gajah ang terdapat sekitar 300 ekor.
Dulunya, wisata di TN Way Kambas terbagi menjadi dua, ada PLG (Pusat Latihan Gajah) dan Resort Way Kanan.
Di PLG inilah pengunjung dulunya bisa menyaksikan berbagai atraksi yang dilakukan gajah-gajah seperti, mengalungkan bunga, melihat gajah bermain bola, berenang, membajak sawah, pengangguk kayu dan lain sebagainya. Selain itu pengunjung juga bisa menunggangi gajah. Sedangkan Resort Way Kanan lebih diperuntukkan untuk yang ingin menggunakan penelitian dan observasi terhadap satwa.
Sebenarnya, Taman Nasional Way Kambas sendiri sudah ditutup selama 3 tahun lamanya karena pandemi Covid-19 dan akan dipertimbangkan untuk dibuka kembali. Nah ketika nanti TN Way Kambas sudha dibuka, wisatawan udah nggak bisa lagi melihat atraksi gajah.
Menurut Humas Taman Nasional Way Kambas Sukatmoko, gajah-gajah di Way Kambas selama ini terlalu banyak dilibatkan dalam aktivitas yang memuaskan wisatawan. Sehingga pihak pengelola memutuskan untuk mengadakan evaluasi.
“Kami mengevaluasi wisata yang lebih baik lagi. Kami coba membuat Way Kambas wisata yang ramah gajah. Salah satunya kita coba meniadakan kegiatan yang jadi favoritnya pengunjung, atraksi dan tunggang gajah kita tiadakan,” ungkap Sukatmoko
Sebagai gantinya, Taman Nasional Way Kambas akan diubah ke konsep wisata edukatif. Dimana pengunjung bisa bisa berkunjung ke pusat pelatihan gajah untuk memperoleh pembelajaran tentang gajah.
“Kemudian pengunjung juga bisa berinteraksi langsung dengan gajah, contohnya ikut memandikan gajah, melakukan cek kesehatan, memberi makan gajah ataupun ikut angon (menggembala gajah),” terangnya.
Nah itu dia, Sob, alasan mengapa atraksi gajah di Taman Nasional Way Kambas dihentikan. Syukurlah, kalau kini para gajah diperlakukan lebih baik. Kamu sendiri udah pernah ke Taman Nasional Way Kambas, belum?