Sobat, Imlek akan jatuh pada tanggal 22 Januari mendatang. Imlek adalah nama lain dari perayaan tahun baru di Kalender China yang dipakai di Negeri Tirai Bambu tersebut. Maka dari itu, perayaan Imlek tak sama di setiap tahunnnya, karena bukan berdasarkan kalender Masehi atau kalender Gregorian.
Kalau nggak mengikuti kalender Masehi, lalu gimana cara menentukan tahun barunya? Tahun Baru China sendiri didasarkan pada sistem penanggalan China yang merupakan sistem lunisolar; menggabungkan siklus matahari dan siklus bulan. Maka pada kalender China, jumlah hari dalam setahun bervariasi, antara 354 hari hingga 385 hari dengan tahun kabisat.
Nah, kalau di kalender Gregorian, tahun kabisat cuma ada penambahan 1 hari jadi 366, tahun kabisat di kalender China artinya penambahan satu bulan (leap month) dan hal tersebut bisa terjadi pada bulan berapa pun.
Karena perbedaan yang nggak terlalu jauh sebenarnya sama kalender Masehi, menyebabkan Tahun Baru Cina pasti jatuh antara 21 Januari (paling awal) hingga 20 Februari (paling akhir) setiap tahunnya, tepatnya pada bulan baru kedua setelah titik balik matahari musim dingin (hari terpendek di musim dingin) yang jatuh setiap tahun pada 21 Desember pada kalender Gregorian.
Nah, sejak kapan, sih, Tahun Baru China ini dirayakan dan kira-kira sekarang sudah tahun berapa, ya, di kalender China? Sejarahnya bisa kita tracking hingga 3.500 tahun yang lalu. Rupanya, penentuan Tahun Baru China telah mengalami proses yang panjang.
Asal-usul Tahun Baru Imlek: untuk Menghormati Dewa
Tahun baru Imlek penuh dengan cerita dan mitos. Salah satunya legenda yang populer adalah tentang mitos Nian (yang dalam bahasa China artinya adalah tahun), binatang yang hidup di bawah laut atau pegunungan yang makan ternak, tanaman, dan bahkan manusia pada malam tahun baru.
Nah, untuk mencegah Nian menyerang, orang-orang menaruh makanan di depan pintu mereka untuk Nian. Lalu seorang lelaki tua bijak (yang kemudian dianggap masyarakat sebagai dewa) mengatakan bahwa Nian sebenarnya takut dengan suara keras yang merdu dan warna merah. Maka sejak itu, orang-orang memasang lentera merah dan gulungan merah. Benda tersebut kemudian diletakkan di jendela serta pintu untuk menghentikan Nian masuk dan juga menyalakan petasan untuk menakuti Nian.
Istilah Nian sendiri pertama kali ada di Dinasti Zhou (1046-256 SM). Sudah menjadi kebiasaan masyarakat Tiongho mempersembahkan korban kepada leluhur atau dewa, dan menyembah alam untuk memberkati panen pada pergantian tahun. Meski sebenarnya pengorbanan untuk menghormati dewa sudah diadakan di Dinasti Shang (1600 -1046 SM).
Di dinasti Zhou inilah, hidup Confucius, Kongzi atau nabi Khongcu yang suatu hari ditanya oleh Yan Yuan, muridnya (tertulis dalam Kitab Lun Yu XV: 11), tentang bagaimana pemerintahan yang baik. Salah satu jawabannya adalah perlunya menggunakan kembali kalender dinasti Xia. Lalu di dinasti sleanjutnya yaitu dinasti Qin (256-202 SM) kalendernya yang tadinya mengikuti kalender Xia diganti lagi dan awal tahun barunya dimajukan sebulan lagi.
Baru pada dinasti Han (202 SM - 220 M), telah ditetapkan tanggal pertama di kalender China. Kalender Xia digunakan kembali dengan format seperti Kalender Imlek yang kita kenal sekarang. Saat itu Kaisar Han Wu Di sangat menghormati dan menjunjung tinggi ajaran Nabi Kongzi yang lahir di tahun 551 SM, maka dari itu tahun pertamanya ditetapkan terhitung sejak kelahiran Confucius, 551 SM. Oleh sebab itu, kalender China dan kalender Gregorian beda 551 tahun. Di tahun 2023 ini, tahun di kalender China sudah mencapai 2574 (2023 + 551).
Lanjut di dinasti Wei dan Jin (220–420 M), tradisi merayakan tahun baru dilakukan sesuai tanggal baru yang sudah ditetapkan untuk menyembah dewa dan leluhur. Pada tahun baru juga ada kebiasaan keluarga berkumpul untuk membersihkan rumah mereka, makan malam, dan begadang. Lalu pada dinasti berikutnya, mulai dari dinasti Tang hingga Qing kebiasaan merayakan tahun baru jadi berubah lebih sosial dan menghibur, dahulunya, sih, religius, Sob.
Maka dari itu, Tahun Baru Imlek juga dikenal dengan nama Spring Festival/Festival Musim Semi adalah salah satu festival penting di China.
Menyalakan petasan, mengunjungi sanak saudara dan teman, serta makan pangsit menjadi bagian penting dari perayaan tersebut. Ada juga tarian naga dan barongsai selama Temple Fair, menikmati pertunjukan lampion dan masih banyak lainnya tradisi warga China merayakan tahun baru selama 15 hari Spring Festival/Festival Musim Semi.
Kalender China sudah Digantikan dengan Kalender Masehi
China mengadopsi kalender Gregorian dan menjadikan 1 Januari sebagai awal resmi Tahun Baru sejak 1911 dengan kalender tradisional peninggalan Dinasti Qing dipublikasikan pada tahun 1908. Namun, kalender ini masih digunakan untuk acara-acara festival termasuk Festival Musim Semi di Tahun Baru China yang tetap jadi hari libur nasional, baik di China maupun di negara-negara yang terdapat banyak populasi orang Tionghoa.
Penyesuaian kalender China dengan kalender Gregorian atau kalender masehi bahkan sudah dilakukan untuk beberapa tahun kedepan:
Tahun Gregorian | Tanggal Tahun Baru China | Hewan | Cabang Bumi |
2023 | 22 Januari | Kelinci | Air |
2024 | 10 Februari | Naga | Kayu |
2025 | 29 Januari | Ular | Kayu |
2026 | 17 Januari | Kuda | Api |
2027 | 6 Februari | Kambing | Api |
2028 | 26 Januari | Monyet | Bumi |
2029 | 13 Februari | Ayam | Bumi |
2030 | 3 Februari | Anjing | Logam |
2031 | 23 Januari | Babi | Logam |
2032 | 11 Februari | Tikus | Air |
2033 | 31 Januari | Kerbau | Air |
Tahun Baru di China juga berkaitan dengan tradisi Tionghoa yaitu shio, sistem astrologi versi China yang mewarisi tradisi penentuan kepribadian dan peruntungan yang dibedakan menjadi dua belas jenis hewan yang mewakili tahun, bulan dan jam lahir seseorang.
Dari daftar di atas kita bisa memahami bahwa tahun kelinci Air akan dimulai dari 22 Januari 2023 dan berakhir di 10 Februari 2024. Oleh karena itu, orang yang lahir di tanggal 1-9 Februari 2024 lahir di tahun Kelinci, alih-alih di tahun Naga. Karena Tahun Naga Kayu belum dimulai.
Jadi itu dia, Sob, penjabaran tentang kalender China yang meski sekarang sudah nggak digunakan secara umum namun tetap berperan penting menentukan Tahun Baru Imlek atau festival-festival penting lainnya. Di keluarga kamu, pada Imlek tahun ini bakal merayakan dengan kegiatan seru apa, nih, Sob?