Sobat, siapa di sini yang sudah nonton film Avatar: The Way of Water yang sudah tayang di Indonesia sejak 14 Desember 2022 kemarin atau juga datang ke Avatar Pandora Experience di Senayan City untuk merasakan dunia Pandora? Baru-baru ini sutradara film Avatar yaitu James Cameron mengaku kalau dirinya terinspirasi dari Indonesia loh di pembuatan film sekuel Avatar.
Dalam wawancara Cameron dengan National Geograohic, sutradara film Avatar 2 dan juga prekuelnya yang tayang 13 tahun lalu itu menjelaskan asal-usul suku Metkayina yang muncul sebagai penghuni Pandora selain Omaticaya. Berbeda dengan Omaticaya yang hidup di pegununngan, Metkayina berasal dari laut.
Tentang suku Metakayina, Cameron melakukan banyak riset terkait budaya suku-suku yang hidup erat dengan laut. Ia pun sempat merujuk ke budaya Polinesia terutama di budaya perdagangan kano. Tapi memutuskan untuk tidak menggunakan kano karena beberapa kano digunakan secara lokal.
“Pelayaran dalam film kami bukan budaya pelayaran Polinesia yang menggunakan kano besar atau waka sebagaimana mereka menyebutnya di Selandia Baru,” sambungnya.
Akhirnya, inspirasi lain untuk suku Metkayina datang dari Indonesia yaitu tepatnya suku Bajo yang akrab tinggal di perairan.
“Ada orang (Sama-Bajau) Indonesia yang tinggal di rumah panggung dan hidup di atas rakit. Kami melihat hal-hal seperti itu,” katanya.
Nggak hanya karena suku Bajo kerap tinggal di laut sama seperti bayangan Cameron terhadap suku Metkayina. Kehandalan suku Bajo dalam mengekpolorasi lautan dan berenang tanpa alat bantu juga sama dengan orang-orang Metkayina yang dibentuk Cameron.
Alasan orang Metkayina bisa mampu menyelam dalam waktu lama dibantu dengan bentuk fisik yang berbeda dengan Omaticaya. Metkayina mempuyai lengan dan kaki yang melebar di bagian bawah seperti sirip. Lalu ekor mereka berbentuk dayung juga berguna ketika mereka berenang di bawah laut.
Klan laut di dunia Pandora Avatar kuat menyelam dalam wkatu lama dengan tenik bernapas menggunakan kekuatan perut. Menjadikan mereka menyatu dengan laut sebagai sumber dan akhir dari kehidupan. Oh ya, para aktor yang memerankan suku Metkayina di film Avatar juga harus syuting betulan di bawah air dan nggak menggunakan efek CGI. Beberapa ada yang tahan lama tanpa alat bantu, loh.
Tapi tentunya nggak bisa mengalahkan kehandalan suku Bajo yang dikatakan tahan menyelam sampai 13 menit di kedalaman 60 meter. Alasan mengapa orang Bajo bisa menyelam sebegitu lamanya diungkap dalam jurnal penelitian Cell yang mendeteksi adanya mutasi DNA pada limpa di Orang Bajo. Berdasarkan jurnal tersebut, limpa Orang Bajo kemungkinan lebih besar, sehingga kuat untuk berada di dalam air dalam jangka waktu yang lama.
FYI, suku Bajo ini bisa ditemui di beberapa perairan Indonesia yaitu dari perairan Kalimantan Timur (Berau, Bontang), Kalimantan Selatan (Kota Baru), Sulawesi Selatan (Selayar), Sulawesi Tenggara, Gorontalo, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur (Pulau Boleng, Seraya, Longos, Komodo), Sapeken, Sumenep, dan wilayah Indonesia timur lainnya.