Berdasarkan pernyataan fakta dari Komisi Ekonomi Eropa PBB sebagaimana dilansir Generali.co.id pada 2020 lalu menyebutkan bahwa faktanya tiap tahun industri fesyen global menyumbang kurang dari 20% limbah air bumi dan 10% emisi karbon dioksida.
Parahnya lagi, limbah dan polusi dari hasil industri satu ini lebih banyak dari hasil emisi gabungan seluruh penerbangan internasional dan pelayaran loh, Sob. Nah, maka dari itu, saat ini para pelaku industri fesyen dunia sedang menerapkan konsep sustainable fashion.
Pasti Sobat pernah dengar dengan istilah satu ini, bukan? Dalam bahasa Inggris “Sustainability” artinya keberlangsungan. Produk yang dirancang dengan menggunakan konsep “sustainable” secara tidak langsung memberikan benefit secara sosial dan ekonomi dalam keseluruhan proses produksinya, tanpa mengotori lingkungan.
Jadi, sustainable fashion atau mode berkelanjutan merupakan salah satu upaya untuk mendorong perubahan pada sistem produksi industri fesyen menuju nilai-nilai ekologis dan keadilan sosial yang lebih baik terhadap kelestarian bumi dan kesejahteraan para pekerjanya.
Maksudnya adalah konsep mode berkelanjutan ini untuk mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan dan sosial. Oleh karena itu, dalam konsep ini lebih berfokus pada pengembangan praktik berkelanjutan dalam seluruh siklus hidup pakaian, mulai dari perancangan dan bahan baku sampai ke tahap produksi, distribusi, penggunaan, dan pembuangan.
Demi mengurangi penggunaan bahan kimia dan air yang berlebihan, konsep sustainable fashion ini dirancang untuk lebih mempromosikan penggunaan bahan baku ramah lingkungan seperti serat organik, daur ulang, serat alami, dan serat alami yang punya jejak karbon rendah.
Konsep Sustain Punya Desain Timeless
Sobat juga perlu tahu nih, setiap busana per busana yang dirancang menggunakan konsep sustainable fashion ini lebih mengutamakan desain pakaian yang timeless. Kok bisa?
Tentu saja bisa, Sob. Untuk menciptakan busana yang sustain, maka harus dilihat dari bahan yang digunakan. Biasanya pakaian yang menerapkan konsep ini akan memilih bahan berkualitas tinggi. Teknik pembuatannya pun nggak kalah baik dan yang paling penting desainnya juga nggak ketinggalan zaman, loh.
Perlahan Diterapkan di Industri Fesyen
Dilihat dari fenomenanya, selama 10 tahun ke belakang ini, semakin banyak perusahaan garmen yang berusaha menerapkan konsep “sustainable” dan etika bisnis yang baik dalam menjalankan seluruh proses mulai dari produksi hingga pemasaran dan distribusi barang yang mereka jual.
Karena pada dasarnya memilih menerapkan konsep sustain terhadap busana berarti sama saja mendorong konsumen untuk mengonsumsi pakaian secara bijak. Tujuannya pun jelas, untuk mengurangi volume limbah tekstil yang berakhir di tempat pembuangan dan mengurangi kebutuhan akan produksi pakaian yang baru.
Berharapnya, dengan mengadopsi prinsip-prinsip sustain pada industri fesyen ini dapat membawa keberlanjutan dari segi lingkungan, sosial, dan ekonomi. Selain itu, dengan menerapkan konsep ini dapat mengurangi dampak negatif terhadap limbah industri busana dan memperjuangkan sistem yang lebih adil dan bertahan lama.
Nah, Sob, sudahkah kamu menerapkan konsep sustainable fashion baik secara produsen maupun konsumen?