Ketua ASEAN Business Advisory Council (ASEAN-BAC) Indonesia sekaligus Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin Indonesia) Arsjad Rasjid memberitahukan bahwa pihaknya mendukung usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) naik kelas di kawasan Asia Tenggara lewat “ASEAN QR Code”.
“Kepemimpinan Indonesia dalam ASEAN-BAC tahun ini bertujuan untuk memimpin transformasi digital dan inklusi keuangan di wilayah ASEAN, terutama sebagai upaya meningkatkan konektivitas dan inklusi keuangan bagi UMKM karena perannya sebagai tulang punggung ekonomi regional,” ujar Arsjad pada keterangan tertulisnya seperti dilansir ANTARA, pada Senin (3//4) 2023.
Salah satu inisiatif “ASEAN QR Code” mendukung UMKM untuk naik kelas karena tujuannya menghubungkan kode QR dalam melakukan pembayaran secara nasional dan antar negara. Dengan hal ini kemungkinan akan memudahkan masyarakat dalam membeli barang dan jasa di seluruh wilayah ASEAN dengan mata yang lokal.
Nantinya “ASEAN QR Code” akan memfasilitasi pembayaran secara lintas negara. Hal ini berguna demi memudahkan UMKM untuk memperluas basis pelanggan mereka dan menjangkau pasar baru di wilayah ASEAN.
Selain itu, bagi para pengguna “ASEAN QR Code” juga akan mengurangi biaya transaksi dan resiko valuta asing. Nah, inisiatif ini yang akan membuka peluang baru bagi bisnis dan bisa turut menyumbang dalam pertumbuhan ekonomi digital di wilayah ASEAN.
Dengan demikian, UMKM akan lebih mudah mengembangkan bisnis mereka di luar pilihan pendanaan tradisional yang dipasangkan dengan pemberi pinjaman yang sesuai. Adanya inisiatif tersebut akan berkontribusi pada pengembangan ekonomi digital dan mendukung pertumbuhan bisnis di kawasan.
Perlu diketahui, beberapa tahun ke belakang ini ekonomi digital di kawasan ASEAN semakin berkembang pesat. Hal ini disebabkan karena penetrasi internet yang makin tinggi, adopsi e-commerce, dan inovasi.
Terbukti terdapat sejumlah 70 juta UMKM, 622 juta konsumen, dan lebih dari 100 juta pengguna internet di ASEAN yang semuanya berpotensi untuk berkontribusi dalam pertumbuhan ekonomi digital
Bukan cuma itu saja, saat ini populasi penduduk di Indonesia sendiri lebih dari 270 juta. Indonesia juga memiliki nilai ekonomi terbesar di Asia Tenggara dan merupakan pemain kunci dalam transformasi digital di kawasan.
Bahkan diprediksi ekonomi digital Indonesia akan memperoleh pencapaian sebesar 133 miliar dolar AS pada 2025, yang berkontribusi 11 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB) negara.
Oleh karena itu dengan inisiatif digital untuk meluncurkan dalam kepemimpinan Indonesia sebagai Ketua ASEAN-BAC 2023, diharapkan bisa memunculkan peluang baru bagi UMKM untuk tumbuh dan berkembang secara digital.