Dari ruang galaksi yang tak terjamah, ada kabar mendebarkan, Sob! Sebab ilmuwan menemukan jenis supernova baru! Dilansir Space, peneliti menemukan supernova baru yang disinyalir mampu menghancurkan lapisan ozon planet bertahun-tahun setelah ledakan awal. Waduh!
Supernova jenis baru inI muncul ketika sebuah bintang yang mendekati ajalnya kemudian dikelilingi oleh piringan material tebal. Saat meledak, supernova bakal menghasilkan cahaya yang terang benderang yang mampu tertangkap teleskop NASA.
“Setelah ledakan supernova awal, gelombang kejut terbentuk dan menghantam cakram tersebut. Gelombang kejut memanaskan piringan ke suhu yang sangat tinggi, yang menyebabkan piringan memancarkan radiasi sinar-X dalam jumlah besar,” terang Paul M Sutter, ahli astrofisika di SUNY Stony Brook dan Flatiron Institute di New York, dilansir laman Space, Jumat (6/1).
Nggak sembarang menipis, rupanya ledakan tersebut mampu memusnahkan ozon hingga 50% dan cukup memicu kepunahan gegara adanya ledakan penuh radiasi ultraviolet dari matahari, Sob!
Ledakan ultraviolet tersebut terjadi beberapa detik pertama setelah supernova. Sinar kosmik yang merupakan partikel subatom, akhirnya keluar. Mereka bakal membawa sebagian kecil dari total energi supernova. Lalu sinar kosmik ini yang bakal mengikis lapisan ozon dan merendam permukaan planet dalam radiasi yang mematikan.
Menurut laman Space, peristiwa meledaknya supernova ini pernah terjadi di masa lampau. Analisis regolith bulan dan inti laut dalam mengungkapkan sejumlah besar besi-60, isotop radioaktif besi yang hanya diproduksi ketika terjadi ledakan supernova. Kehadiran besi-60 tersebut menjadi tanda kalau Bumi juga terkena dampak dari supernova beberapa juta tahun lalu.
Supernova yang menyebabkan ledakan antar planet seperti ini bakal menciptakan ‘pukulan’ mematikan. Efeknya tak hanya sehari, namun bisa berbulan-bulan hingga bertahun-tahun setelah ledakan awal.
Tapi, bagaimana nasib Bumi atas kehadiran supernova baru yang disinyalir bikin lapisan ozon menipis, ya? Tenang, Sob! Paul M Sutter menambahkan kalau Bumi bakal tetap aman, kok.
“Syukurlah, Bumi tetap aman, karena kita tahu tidak ada calon supernova sinar-X di dekatnya,” terang Sutter.
Wah, untunglah Bumi tak terkena dampak supernova, Sob! Semoga sebelum kejadian tersebut melanda Bumi, para peneliti dan berbagai pihak setempat sudah menemukan solusi terbarik, ya.