Berselancar di pantai sudah biasa, bagaimana jadinya kalau melakukan olahraga air tersebut di sungai? Bukannya mengada-ngada, namun faktanya sudah ada tempat berselancar di sungai, tepatnya di Sungai Kampar. Yups, Sungai Kampar diketahui memiliki ombak setinggi 6 meter yang memanjang sampai ratusan meter, ombak atau gelombang tersebut dikenal dengan nama Gelombang Bono.
Unik di dunia dan menjadi destinasi berselancar favorit, sungai yang berlokasi di Teluk Meranti, Kabupaten Pelalawan, Riau ini gelombangnya hanya bisa ditaklukan oleh peselancar profesional. Dilansir dari situs resmi pariwisata Indonesia, Gelombang Bono di Sungai Kampar menjadi atraksi wisata tersendiri yang tidak dimiliki daerah lain di Indonesia.
Banyaknya peselancar dari luar negeri pun membuat Sungai Kampar semakin populer. Lalu, bagaimana bisa ada gelombang tinggi di sungai layaknya di pantai?
Gelombang Bono merupakan peristiwa alam yang terjadi diakibatkan bertemunya arus pasang air laut dengan muara sungai yang lebar. Adanya angin dan tebing pada sisi kanan dan kiri inilah yang menciptakan ombak sungai.
Gelombang ini memanjang sekitar 300 meter dengan ombak yang terbentuk setinggi 6 meter dan memiliki kecepatan 40 km per jam. Gelombang Bono bergerak dari arah muara menuju hulu sungai atau diawali dari Pulau Muda sampai dengan Teluk Binjai di Sungai Kampar. Bisa dibayangkan bukan bahwa gelombang ini sangat menantang dan membuat bulu kuduk berdiri?
Untuk menyaksikan peristiwa yang unik ini terjadi hanya saat waktu tertentu saja lho! Gelombang Bono dapat dilihat saat bulan purnama yang terjadi pada tanggal 10-20 dalam perhitungan bulan Melayu atau sekitar bulan Agustus-Desember tanggalan Masehi.
Adanya legenda yang dipercayai oleh masyarakat Riau terkait Gelombang Bono ini. Konon, Gelombang Bono di Sungai Kampar adalah Bono Jantan, sementara gelombang yang berada di Sungai Rokan adalah Bono Betina. Pada musim pasang mati, Bono Jantan akan pergi ke Sungai Rotan untuk menemui Bono Betina.
Total jumlah Bono yaitu sebanyak 7 ekor. Oleh karenanya, Gelombang Bono juga memiliki julukan lain sebagai gelombang tujuh hantu. Tertarik untuk berselancar di Sungai Kampar?