Gelaran kuliner, Festival Jajanan Bango (FJB) 2023 telah sukses diselenggarakan di Jakarta, tepatnya di Plaza Parkir Timur Senayan, pada 27–29 Oktober 2023. Bertajuk “Bangkitkan Sejuta Rasa Nusantara”, festival ini sukses mendorong pelaku UMKM untuk melestarikan kuliner tradisional Nusantara.
Direktur Nutrition PT Unilever Indonesia, Amaryllis Esti Wijono mengatakan, pada awal Oktober lalu, festival kuliner ini sukses memuaskan selera lebih dari 22.000 masyarakat Makassar dengan menghadirkan 45 hidangan otentik persembahan legenda kuliner Indonesia.
Kemudian pada akhir Oktober, bertepatan dengan momen Hari Sumpah Pemuda, gelaran Festival Jajanan Bango berhasil digelar di Jakarta dengan menghadirkan lebih dari 100 penjaja kuliner legendaris dari berbagai wilayah yang mencerminkan sebagai ‘ibu kota kuliner Nusantara’.
“Bango juga konsisten melestarikan kekayaan kuliner Nusantara lewat berbagai platform. Salah satunya Festival Jajanan Bango yang digagas sejak tahun 2005. Setelah awal Oktober lalu sukses memuaskan selera lebih dari 22.000 masyarakat Makassar
Tentunya, kesuksesan festival ini juga tak lekang berkat dukungan dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) dan Kementerian Koperasi dan UKM yang memiliki visi yang sama untuk melestarikan kekayaan kuliner Nusantara.
Menteri Parekraf, Sandiaga Uno memberikan apresiasi besar kepada Unilever Indonesia yang terus mengembangkan diri dan berinovasi dalam melestarikan kekayaan dan keragaman kuliner asli Indonesia. Salah satunya lewat Festival Jajanan Bango ini, agar dapat dikenal oleh seluruh kalangan.
“Saya berharap Festival Jajanan Bango dapat mendorong semangat para pengusaha kuliner dan masyarakat Indonesia untuk terus mempertahankan warisan kuliner Nusantara sehingga Indonesia dapat tujuan wisata gastronomi dunia,” ujarnya.
Selain melestarikan makanan tradisional, FJB 2023 berkontribusi besar pada upaya Kemenparekraf untuk memajukan kuliner Nusantara agar mendunia lewat program “Indonesia Spice Up the World”. Terutama bagi makanan-makanan yang menggunakan tambahan kecap manis sebagai culinary gem. Keren banget, kan?
Dan lebih nggak kalah pentingnya lagi, ternyata acara tersebut juga sangat mendukung upaya Kementerian Koperasi dan UKM untuk memajukan geliat industri UMKM kuliner lokal. Hal ini karena keikutsertaan para pelaku UMKM di festival ini selalu berhasil mendorong popularitas mereka di antara pencinta kuliner.
“Festival Jajanan Bango ini lebih dari sekadar acara, melainkan wadah penting bagi pelaku UKM untuk berinovasi, berkolaborasi, dan memanfaatkan kekayaan budaya Nusantara sebagai keunggulan kompetitif di kancah global, Ini sangat relevan mengingat dominasi industri kuliner dalam sektor UMKM di Indonesia,” ungkapnya.
“Saya percaya, melalui festival ini, potensi dan kontribusi UMKM, khususnya di Industri kuliner dalam sektor UMKM, khususnya di industri kuliner, akan semakin dikenali dan diapresiasi, mendorong pertumbuhan di skala lokal hingga nasional.”
Tentunya, kesuksesan festival ini juga tak lekang berkat dukungan dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) dan Kementerian Koperasi dan UKM yang memiliki visi yang sama untuk memajukan dan melestarikan kekayaan kuliner Nusantara.