Ekonomi Kreatif kerap kali disebut sebagai salah satu penopang perekonomian di Indonesia. Dalam pemerintah sendiri pun terdapat kementerian atau lembaga yang difokuskan untuk mengurus ekonomi kreatif Indonesia.
Semenjak industri kreatif di bawah naungan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif / Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Barekraf), kini industri sektor tersebut semakin populer. Tak heran apabila banyak yang mempertanyakan apa saja subsektor yang termasuk dalam ekonomi kreatif di Indonesia.
Melansir dari laman resmi Kemenparekraf, terdapat 17 subsektor ekonomi kreatif di Indonesia, antara lain sebagai berikut.
1. Fesyen
Meskipun saat ini tren fesyen di Indonesia hampir sebagian besar masih dipenuhi dari luar negeri, namun fesyen lokal bekembang secara perlahan. Bahkan mulai merambah ke kancah internasional.
2. Kuliner
Kuliner termasuk salah satu subsektor yang memiliki potensi besar dan sangat berkembang dalam industri sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. Hal tersebut diketahui dari 30% pendapatan untuk sektor tersebut berasal dari kuliner.
3. Seni Pertunjukan
Hingga saat ini pertunjukan baik dari tradisi maupun kontemporer yang selama ini dikreasikan, dikembangkan, dan dipromosikan telah mendapat banyak dukungan dari dunia internasional.
4. Kriya
Banyak bisnis kriya yang dikembangkan di Indonesia. Bahkan sebagian besar dari bisnis subsektor ini banyak telah memasarkan produknya hingga mencapai pasar global.
5. Aplikasi
Seiring berkembangnya zaman, smartphone menjadi salah satu subsektor yang paling penting dalam jangka panjang. Namun, hingga kini pada industri ini masih menghadapi beberapa tantangan.
6. Fotografi
Fotografi juga menjadi salah satu subsektor dari sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. Pada subsektor ini semakin berkembang seiring minat anak muda dalam dunia fotografi.
7. Periklanan
Periklanan dikatakan juga sebagai subsektor yang memiliki daya sebar yang tinggi. Hal tersebut dikarenakan banyaknya para pemilik modal yang ingin memasarkan produknya melalui periklanan.
8. Musik
Saat ini semakin banyaknya minat dan antusiasme dari para musisi muda yang ingin terjun dalam dunia musik. Hal tersebut menjadikan subsektor ini sebagai industri yang cukup menjanjikan.
9. Arsitektur
Dalam pembangunan, arsitektur berperan penting dalam merancang dasar pembangunan sebuah kota. Sayangnya, menurut data anggota Ikatan Arsitek Indonesia (IAI), jumlah arsitek di Indonesia hanya 15.000 orang. Hal ini pun masih kurang dibandingkan dengan jumlah penduduk Indonesia yang bisa mencapai 250 juta orang.
10. Penerbitan
Berbagai penerbitan baik besar maupun yang masih kecil memadati industri ini. Ditambah saat ini perkembangan teknologi yang semakin canggih yang memungkinkan buku akan diterbitkan dalam bentuk digital.
11. Pengembang permainan
Berdasarkan data dari Kemenparekraf, pengembangan game di Indonesia memiliki kontribusi yang cukup besar terutama bagi Produk Domestik Bruto. Dilihat pada tahun 2017 bisa memperoleh 1,93 persen PDB dan 44.733 tenaga kerja di subsektor tersebut.
12. Televisi dan Radio
Saat ini siapapun bisa mengakses televisi dan radio dengan mudah. Namun, sayangnya dalam subsektor ini kekurangan program-program yang berkualitas dan sumber daya manusia (SDM).
13. Desain Interior
Penggunaan jasa desainer interior untuk merancang estetika interior hunian, hotel, dan perkantoran semakin meningkat. Sudah jelas bahwa potensi ekonomi dari industri desain interior sangat menjanjikan.
14. Film, Animasi, dan Video
Pada subsektor film, animasi, dan video berpotensi yang bisa dikembangkan menjadi lebih baik. Namun masih ada beberapa tantangan. Selain di dalam sumber daya manusia, tantangan lainnya berasal dari penyebaran bioskop yang terbatas dan tidak merata.
15. Seni Rupa
Seni rupa Indonesia memiliki jaringan yang kuat baik di dalam maupun luar negeri. Sampai saat ini sudah lebih dari 160 orang selaku pelaku kreatif seni rupa Indonesia yang terlibat dalam forum dan event internasional.
16. Desain Komunikasi Visual
Berbeda dengan yang lainnya, potensi pada industri desain komunikasi visual (DKV) perlu ditingkatkan lagi. Oleh karena itu, mengajak para elemen pengusaha agar memakai jasa desainer grafis lokal.
17. Desain Produk
Desain produk termasuk ke dalam subsektor pariwisata dan ekonomi kreatif yang pada setiap karyanya mengangkat kearifan lokal dan budaya Indonesia. Untuk lebih meningkatkan desain produk Tanah Air diperlukan undang-undang atau peraturan yang menjelaskan agar setiap retail atau mall menjual 20-30 persen produk lokal.