Suaka Margasatwa Lamandau yang terletak di Kalimantan Tengah, kehadiran satu penghuni baru. Orangutan berjenis kelamin betina tersebut diketahui telah diberi nama Tasia oleh Balai KSDA Kalteng.
Dalam keterangan resmi yang didapat Sampaijauh, Tasia lahir setelah induk Camelia datang ke Camp Pelepasliaran dan Pemantauan Gemini Suaka Margasatwa Lamandau (SML) pada 1 Desember 2021 lalu.
Diperkirakan, usia bayi dari Camelia tersebut kurang lebih 1 minggu. Sebelumnya, Camelia sendiri telah melahirkan bayi jantan pada 2016 silam bernama Charles. Untuk memastikan kesehatan kedua Orangutan tersebut, saat ini BKSDA Kalteng bersama staf lapangan OF-UK Indonesia terus memantau kondisi Camelia dan bayinya.
“Adanya kelahiran di area soft release menandakan bahwa area soft release cukup representative dan animal welfare memadai,” jelas Kepala Balai KSDA Kalteng, Nur Patria Kurniawan.
Dengan begitu, Tasia tercatat menjadi Orangutan ke-92 yang lahir di area Suaka Margasatwa Lamandau, sejak 2003. Diprediksi, kawasan observasi Orangutan di Kalimantan Tengah tersebut akan kembali mendapatkan penghuni baru.
Pasalnya ada sekitar tiga betina Orangutan yang sedang hamil, yakni Berlin di Camp Buluh, Max dan Sakura di Camp Gemini. Agar menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, ketiga betina tersebut dipantau secara ketat hingga waktu kelahiran.
“Ke depan diharapkan dukungan banyak pihak terkait pelestarian satwa liar khususnya Orangutan. Semoga bayi Orangutan sehat dan dapat survive di habitatnya,” lanjutnya.
Sekedar informasi saja, diperkirakan saat ini populasi Orangutan di Kalimantan berjumlah 104.700 ekor. Sedangkan, Orangutan di Sumatra diperkirakan sekitar 14.613 dan di Tapanuli sebanyak 800 ekor yang berada di alam bebas.