Perusahaan industri dan manufaktur yang bergerak dalam pembuatan produk militer dan komersial di Indonesia, PT Pindad memastikan telah berhasil membuat 25 ribu pucuk senjata api jenis SS2-V5 A1 yang berukuran lebih pendek dan ringan.
Hal tersebut diungkapkan langsung oleh Direktur Utama PT Pindad Persero, Abraham Moose kepada salah satu media online di Indonesia. Senjata SS2-V5 A1 sengaja dibuat untuk memenuhi pesanan Kementerian Pertahanan yang akan digunakan untuk pelatihan komponen cadangan.
Sejauh ini, belum diketahui pasti apakah semua senjata tersebut telah dikirim ke Kemhan, yang jelas saat ini Kementerian Pertahanan akan membuka pelatihan komponen cadangan mulai Juni 2021 mendatang.
Sekedar informasi saja, senjata buatan PT Pindad ini memiliki kaliber 5.56 x 45 mm. Rata-rata tembakan dapat mengeluarkan 700 butir peluru per menit dengan kecepatan 720 m per detik di jarak 200 meter.
Selain itu pada SS2-V5 A1 ini memiliki desain ergonomis di mana desain yang paling kontras terdapat pada popor lipat model teleskopik. Ada pula fasilitas picatinny rail baik pada bagian samping maupun atas, di mana fungsinya untuk lasser point maupun senteryang sangat berguna saat pertempuran minim cahaya. Hebatnya lagi, meski memiliki bobot yang ringan, senjata ini tahan terhadap kelembaban tinggi.
Di sisi lain, Kemhan akan membuka pendaftaran komponen cadangan pada Juni 2021 mulai dari pekan pertama hingga ketiga. Sementara pelatihannya akan dilakukan pada Juni hingga September 2021.
Pelatihannya sendiri akan merekrut kurang lebih 2.500 orang dari semula 25 ribu komponen cadangan Fokus utama pelatihan hanya untuk Matra Darat dengan sasaran spesifik beberapa lembaga. Ditargetkan pada paruh pertama akan melahirkan sebanyak 35 batalyon.