Sri Owen, Perkenalkan Kuliner Nusantara Melalui Dunia Literasi

Untuk menjadi seorang yang membanggakan nama bangsa, rupanya tidak perlu turun ke medan perang. Salah satunya adalah yang dilakukan Sri Owen, perempuan asal Sumatera Barat yang mengenalkan resep masakan Indonesia berbahasa Inggris melalui literasi.

Berkat jasanya tersebut, Sri Owen meraih sejumlah penghargaan, salah satunya di tahun 2017 lalu. Dirinya dianugerahi penghargaan Lifetime Achievement Award pada Guild of Food Writers Awards di London atas dedikasinya terhadap penulisan resep makanan otentik Indonesia.

Lalu, dari mana awal mula perjalanan Sri Owen yang kini tinggal di London ini hingga bisa mengenalkan kuliner Nusantara ke mancanegara?

Ini semua berawal dari buku pertamanya yang diterbitkan pada tahun 1976, bertajuk The Home Book of Indonesia Cookery yang dirilis oleh Faber. Di dalam buku tersebut berisi berbagai resep keluarga yang diturunkan dari neneknya dan dicatat dengan rapi oleh ibunya.

“Ibu saya sebenarnya tidak memasak, namun ia rajin mencatat resep nenek. Ibu belajar memasak dengan nenek ketika tinggal di Padang Panjang,” cerita Sri.

Buku Sri bukan sekedar resep pada umumnya, namun kisah di balik masakan tersebut juga ia ceritakan. Dalam bukunya The Home Book of Indonesia Cookery, Sri menyampaikan bagaimana makanan Indonesia merupakan bentuk percampuran budaya China, India, Arab ataupun negara yang pernah menjajah Indonesia seperti Belanda, Portugis, Spanyol.

Buku pertama Sri berhasil menghipnotis Alan Davidson, penulis sekaligus diplomat yang baru saja menyelesaikan tugasnya di Asia Tenggara. Dari perkenalan ini, buku pertama Sri dicetak kembali saat penerbit Faber memutuskan untuk tidak mencetak ulang bukunya tersebut.

Dari Alan pula, Sri akhirnya berkenalan dengan sejumlah tokoh seperti Elizabeth David Jane Grigson, Jill Norman, Claudia Roden yang berkontribusi dalam penulisan buku cetakan terbarunya. Di tahun 1980, dengan tambahan materi, resep masakan, dan tampilan sampul yang baru, Sri kembali merilis buku pertamanya tersebut.

Dalam proses riset pembuatan buku, Sri cukup gigih. Salah satunya ketika dirinya merancang buku Indonesia Regional Food and Cookery yang berisi resep masakan dari daerah di Indonesia. “Akar masakan Indonesia memang berasal dari berbagai daerah dan baru beberapa tahun belakangan disebut dengan masakan Indonesia,” ujarnya. Dia menghabiskan waktu selama empat bulan blusukan turun berkeliling ke berbagai daerah untuk menggali dan mencari resep asli dari masyarakat di berbagai daerah di Indonesia.

“Saya belajar dari ibu-ibu rumah tangga yang memberi saya resep-resepnya atau dari juru masak restoran yang saya kunjungi di daerah. Saya melihat sendiri bagaimana mereka memasaknya di dapur,” tutur Sri.

Dalam waktu yang hampir bersamaan, Sri menerbitkan dua buku sekaligus yakni Indonesian Regional Food and Cookery dan The Rice Book yang pada akhirnya mendapatkan penghargaan prestisius dari Andre Simon Memorial Awards pada 1993.

“Selain masakan Indonesia, Sri juga menulis buku tentang masakan Asia. Salah satunya New Wave Asian yang meraih Gourmand World Cookbook Awards pada 2002.

Exit mobile version