Sodetan Kali Ciliwung Bakal Segera Rampung, Ini Fungsinya

Proyek yang sebelumnya sempat mangkrak selama 6 tahun.

Sodetan Kali Ciliwung

Foto ketika Presiden Jokowi melakukan survei ke pembangunan sodetan Kali Ciliwung. Sumber: Seketariat Presiden

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta terus berusaha untuk mengatasi masalah banjir yang kerap menjadi masalah bagi warga Jakarta. Salah satu cara yang dilakukan salah satunya menggunakan sodetan yang menghubungkan Kali Ciliwung dengan Kanal Banjir Timur (KBT). Namun sayangnya hal ini sempat mangkrak selama 6 tahun. Pada tahun ini, program tersebut kembali dilanjutkan oleh Plt Gubernur DKI Heru Budi Hartono bahkan sudah hampir rampung. 

Sodetan Ciliwung sendiri merupakan salah satu upaya untuk mengatasi masalah banjir di DKI Jakarta hingga 10 persen. Berdasarkan tenggat pengerjaannya sodetan tersebut diharapkan akan segera rampung pada April 2023.

Insya Allah di akhir April semua bisa berfungsi dan tentunya mengurangi banjir di Jakarta. Persentasenya 10 persen,” ujar Presiden Joko Widodo saat meninjau pembangunan Sodetan Ciliwung, pada Selasa (24/1/2023).

Sebelumnya, pada sisi hulu sudah dibangun Bendungan Ciawi dan Bendungan Sukamahi guna mengurangi titik banjir yang ada di wilayah DKI Jakarta. Sedangkan, di bagian hilir dibangun Sodetan Ciliwung. 

Proyek Sodetan Ciliwung sempat berhenti dan mangkrak kurang lebih selama 6 tahun. Penyebabnya adalah adanya kendala soal pembebasan lahan. Pendekatan kepada warga yang dilakukan Plt Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono bisa dibilang cukup berhasil, sehingga dalam satu setengah bulan permasalahan pembebasan lahan pun bisa diatasi. 

Saat ini pengeboran pengerjaan sodetan ini sedang berlangsung dan diharapkan dalam waktu dekat sudah bisa rampung, sehingga bisa dilanjutkan dengan memaksimalkan pompa di sungai dan juga normalisasi untuk beberapa sungai di sepanjang DKI Jakarta.

“Kalau Kali Angke sudah beberapa tahun lalu sekitar 2007-2010 sudah dinormalisasi, berikutnya tinggal normalisasi Kali Ciliwung tapi kan bertahap ya tidak sekaligus,” jelas Budi Heru Hartono saat menemani Presiden Jokowi meninjau pembangunan Sodetan Ciliwung. 

Kira-kira jika sodetan Kali Ciliwung sudah selesai penggarapannya, apa fungsi sodetan ini?

Perlu diketahui fungsi utama sodetan Kali Ciliwung dapat mengurangi debit air, baik itu kiriman dari hulu (Bogor) maupun hujan. Saat terlihat debit air penuh, maka air akan dialirkan ke Kanal Banjir Timur. 

Tercatat, biasanya saat status Siaga IV diberlakukan, debit air yang ada di Kali Ciliwiung bisa sebanyak 33 meter kubik per detik. Sedangkan petugas pintu air memberikan status Siaga I, Kali Ciliwung bisa menampung debit air sebanyak 63 meter kubik per detik.

Tambahan informasi saja nih, Sob, terowongan saluran ini hanya memiliki lebar 3,5 meter masing-masing di sebelah kanan dan kiri, dan panjang sekitar 1,2 km. Terowongan sodetan di Sungai Ciliwung ini sangat ampuh mengurangi banjir Jakarta.

Gimana Sobat, sudah tahukan fungsi sodetan ini? Semoga saja, jika sodetan tersebut bisa bekerja dengan baik, warga Jakarta tidak lagi mudah kebanjiran. Dan diharapkan juga warga yang berada di wilayah aliran Kali Ciliwung tetap bisa menjaga kebersihan serta tidak membuang sampah sembarangan di Kali Ciliwung.

Exit mobile version