PT Samudera Indonesia (SMDR) bekerja sama dengan PT Pelayaran Indonesia (Pelni) untuk mengembangkan bisnis layanan kapal pesiar (cruise). Hal ini dilakukan karena SMDR melihat bisnis pelayaran masih berpotensi hingga tahun depan.
“Saat ini banyak potensi kombinasi dari kedua perusahaan nantinya dapat menjangkau pelosok negeri dan jaringan internasional,” kata Direktur Utama Samudera Indonesia, Bani Maulana Mulia.
Kedua perusahaan ini akan bersatu untuk menaklukkan peluang pasar sehingga dapat menghasilkan inovasi dan solusi transportasi yang lebih baik bagi industri maritim Tanah Air. Adapun produk yang ditawarkan adalah mengembangkan galangan kapal dengan mengombinasikan produk dan layanan peti kemas.
“Kami juga akan melakukan kerja sama dalam pembelian kapal ke luar negeri dan membangun kapasitas pembangunan kapal dalam negeri bersama, nantinya kami juga akan mengembangkan layanan kapal penumpang premium (cruise) untuk wisata di Indonesia,” tambahnya.
Adapun kerja sama yang akan dilakukan oleh kedua perusahaan ini tidak lain mengenai kolaborasi pengelolaan kapal. Pelni yang merajai trayek pelayaran dalam negeri, sedangkan SMDR sangat berpengalaman di bidang cargo logistic dengan cakupan layanan domestik dan internasional.
Selain itu, Pelni mempunyai 26 kapal penumpang dengan rata-rata kapasitas mulai dari 500 pax hingga 3.000 pax. Pelni juga dapat singgah di 95 pelabuhan kapal penumpang dan lebih dari 300 pelabuhan kapal perintis beserta 46 kantor cabang yang akan dilayani oleh 400 travel agen dari seluruh Indonesia. Sementara, berdasarkan data per akhir September 2022 ini, SMDR pun mempunyai 26 armada kapal peti kemas, dan 11 kapal tanker.
Sejauh ini, dana belanja modal atau capital expenditure (capex) yang telah dipersiapkan oleh SMDR berjumlah 150 juta dolar AS di tahun 2022. Dari dana tersebut 70 – 80% akan digunakan untuk menambah kapal baru.
Pada September 2022, telah tiba satu kapal baru untuk SMDR yang didatangkan langsung dari Jepang. Nggak lama kemudian, tepatnya pada bulan Desember ini mereka akan menerima kapal baru lagu sebanyak 2 unit nantinya. Kapal baru ini akan terus berdatangan hingga kuartal I – 2023.
Berdasarkan data yang diperoleh, per akhir kuartal III-2022 SMSD mampu meraup pendapatan jasa sebesar 853,93 juta dolar AS yang tumbuh sebanyak 92,87% secara tahun-tahun.
Kemudian, laba bersih yang diterima SMDR selama periode ini akan didistribusikan ke pemilik entitas induk senilai 171,53 dolar AS. Angka tersebut dinyatakan meningkat sebesar 232,87% dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya mencapai 51,53 juta dolar AS.
Seperti yang kita bahas sebelumnya, SMDR, dan Pelni banyak memiliki kesamaan khususnya dalam bidang perusahaan pelayanan nasional. Meskipun SMDR hampir mempunyai kesamaan dengan Pelni, namun ada yang bikin bedanya juga, loh.
Walau demikian, perbedaan tersebut yang nanti akan membuat keduanya lebih sempurna dan menjadi kekuatan baru ketika keduanya bersinergi satu sama lain guna mengembangkan bisnis layanan kapal pesiar bersama.