Arkeolog dan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menemukan situs peninggalan dari Kerajaan Kediri bernama situs Adan-Adan. Sesuai dengan namanya, situs peninggalan ini ditemukan di Desa Adan-adan, Kecamatan Gurah, Kabupaten Kediri, Jawa Timur.
Konon situs yang berupa candi ini merupakan peninggalan umat Buddha Mahayana. Hal ini diperkuat dengan bukti penemuan arca Bodhisattva dan Dhyani Buddha. Diperkirakan, candi tersebut sudah dibangun sekitar abad ke-10 sampai ke-14.
Berdasarkan penelitian tim Puslit Arkenas, situs Adan-adan memiliki luas sebesar 25 x 25 meter atau 625 meter persegi. Jika dilihat dari kajian stratigrafi atau komposisi tanah, situs ini tertimbun 12 lapisan. Pada kedalaman 2 meter, ada beberapa layer material gunung berapi. Dari lapisan tersebut bisa disimpulkan bahwa candi ini beberapa kali tertutup abu vulkanik letusan Gunung Kelud.
Tahap Penelitian yang Berlangsung Lama
Sebenarnya penelitian mengenai candi ini telah dilakukan sejak tahun 2015 dengan total penggalian sebanyak 6 kali dan 5 tahap pengembangan. Pada tahun 2022 tepatnya 5 – 12 November, penggalian candi kembali dilakukan oleh arkeolog serta Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) yang mana hasil penggalian ini bisa dilihat langsung oleh masyarakat umum.
Dari penggalian ini ditemukan beberapa macam arca yakni area dwarapala, kepala kara, serta makara yang terletak di sebelah kiri dan kanan pada tangga masuk candi. Ketiga peninggalan sejarah tersebut memiliki kondisi cukup baik dengan ukuran 2,3 meter.
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Kediri merencanakan untuk mengembangkan Situs Adan-adan. Menurut Eko Prianto selaku Kepala Bidang Sejarah Purbakala Disbudpar Kabupaten Kediri mengutarakan bahwa ketiga arca tersebut dinilai layak untuk dipublikasikan ke masyarakat sebagai wisata edukasi Cagar Budaya.
“Tiga benda temuan itu sangat layak dipublikasikan. Ini menjadi salah satu destinasi wisata budaya Kediri,” ujar Eko.
Ekoa menambahkan kalau situs peninggalan tersebut bakal jadi motif pakaian khas Kabupaten Kediri. Motif yang ia maksud adalah berbentuk lidah api beserta ukiran pada bagian atas arca Makara.
Selain itu, menurut penuturan Ketua Tim Peneliti Situs Adan-adan, Sukowati Sulistyo, beberapa peninggalan Candi Buddha yang ditemukan ini bisa menjadi sumber inspirasi untuk pelaku seni dan budaya. Hal ini dikarenakan ukiran dan bentuknya yang mengandung nilai estetika tinggi.
Setelah penggalian, ke depannya tim penelitian akan terus melakukan observasi pada situs Adan-adan untuk melihat potensi sejarah peradaban Hindu-Buddha di Jawa Timur terutama pada masa Kerajaan Kediri.