Pembeli kendaraan bermotor terutama roda empat nggak cuma diuntungkan dengan subsidi harga kendaraan. Pemerintah juga memberikan diskon PPnBM (Pajak Penjualan atas Barang Mewah), lho. Diketahui ada dampak positif dari diskon PPnBM yang diungkap oleh Menko Perekonomian Airlangga Hartarto beberapa waktu lalu.
Sebelumnya, pada 2022 diskon PPnBM resmi diperpanjang lewat ketentuan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 5 Tahun 2022 dengan harapan bisa mengakselerasi kinerja industri otomotif nasional.
Dengan adanya diskon PPnBM, masyarakat yang membeli mobil baru akan dapat diskon pajak kendaraan. Namun, pajak ini berbeda dari PPN. Pajak ini disetorkan oleh produsen mobil kepada pemerintah sehingga harga jual mobil ke konsumen menjadi lebih murah.
Terkait dampak positif dari diskon PPnBM, Menko Airlangga menyebut bantuan tersebut membuat jumlah penjualan kendaraan roda empat tahun 2022 mencapai sekitar 1,048 juta unit atau meningkat 18% dari tahun sebelumnya. Hal ini juga menandakan adanya kenaikan kapasitas produksi dari para pabrikan otomotif.
Nggak hanya berefek ke penjualan domestik, ekspor produk otomotif buatan Indoensia juga berhasil mencapai 473 ribu unit untuk CBU (completely built up). Jika ditambah CKD (completely knocked down), totalnya mendekati 600 ribu unit.
“Jadi kapasitas produksi sudah naik luar biasa. Di sini ada kontribusi pemerintah yang besar terhadap penjualan,” ungkap Menko Airlangga dalam keterangan resminya saat menyampaikan sambutan dalam acara pembukaan pameran GAIKINDO Jakarta Auto Week (GJAW) 2023.
Selanjutnya, untuk terus mengerek pertumbuhan industri otomotif terutama sektor kendaraan listrik di Indonesia, pemerintah akan memberikan sejumlah bantuan lain yang bisa mendukung pencapaian penjualan kendaraan listrik sebanyak 400 ribu unit pada tahun 2024 dan Net Zero Emission pada 2060.
Informasi terakhir diketahui jenis mobil yang mendapat diskon PPnBM ada dua jenis, yaitu mobil low cost green car (LCGC) dan mobil berkapasitas mesin 1.500 CC dengan kisaran harga Rp200 juta–250 juta.
Untuk jenis kendaraan listrik, meski belum ada ketentuan diskon PPnBM, sementara ini bantuan berupa subsidi harga. Besaran subsidi untuk Ioniq 5 Hyundai sekitar Rp70 juta–80 juta, sedangkan untuk Wuling sekitar Rp25 hingga Rp35 juta.
Dengan program subsidi pemerintah itu, kamu jadi tertarik merencanakan membeli kendaraan listrik juga nggak, Sob?