Selama awal tahun 2021, Gunung Sinabung yang berlokasi di Karo, Sumatera Utara memiliki status Level III atau Siaga ini diketahui mengalami erupsi sebanyak 22 kali. Hal tersebut dinyatakan langsung oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) lewat situs resminya.
“Jumlah letusan tahun 2021, 22 letusan Gunung Sinabung yang pernah tercatat,” demikian keterangan di situs Kementerian ESDM, pada hari Jumat (22/1).
Gunung Sinabung pertama kali mengalami erupsi di tahun 2021 tepatnya pada tanggal 3 Januari 2021. Di hari tersebut, Gunung Sinabung erupsi sebanyak dua kali. Gunung yang memiliki ketinggian 2.460 meter di atas permukaan laut ini masih terus menunjukkan aktivitasnya hampir setiap hari dengan status Level III atau Siaga.
Dikutip dari detik.com, sejak pukul 06.00 WIB hingga 12.00 WIB tercatat sebanyak 10 kali gempa guguran dengan amplitudo 4 sampai 25 mm dengan lama gempa mencapai 23-180 detik.
Belum berhenti sampai disitu, Gunung Sinabung juga mengalami 4 kali gempa embusan, 2 kali gempa low frequency, dan 3 kali gempa hybrid. Diketahui asap putih keluar dari kawah dengan ketinggian berkisar 80-300 meter dari puncaknya.
Larangan dan himbauan untuk masyarakat agar tidak melakukan aktivitas di sekitar dan berhati-hati akan hujan abu vulkanik maupun lahar dingin sudah disebarluaskan oleh petugas.
“Masyarakat dan pengunjung/wisatawan agar tidak melakukan aktivitas pada desa-desa yang sudah direlokasi serta lokasi di dalam radius radial 3 km dari puncak Gunung Sinabung serta radius sektoral 5 km untuk sektor selatan-timur, dan 4 km untuk sektor timur-utara,” tulis situs Kementerian ESDM.