Sobat, kamu pernah dengar Silicon Valley? Silicon Valley yang terletak di San Francisco, California, Amerika Serikat adalah pusat inovasi yang mencetak hingga 2.000 perusahaan teknologi raksasa seperti Mac Apple, Facebook, Google, Twitter hingga Tesla. Nah, Silicon Valley ala RI juga dikabarkan bakal dibangun di Cikarang, Jawa Barat, lho!
Sebelumnya, banyak kota-kota yang digemborkan akan menjadi Silicon Valley-nya Indonesia atau bukit algoritma. Dari mulai Sukabumi, Banten hingga IKN juga disebut akan menjadi bukit algoritma.
Namun satu yang pasti, kini Indonesia tepatnya PT Kawasan Industri Jababeka Tbk sudah melakukan pengembangan Jababeka Silicon Valley atau yang akan disebut Correctio. Correctio akan menjadi kawasan yang memiliki ekosistem terpadu untuk perusahaan rintisan digital.
Di Jababeka ada 1.800 perusahaan dari 30 negara dan membutuhkan transformasi digital untuk menyelesaikan berbagai masalah pada operasionalnya. Nantinya, di Silicon Valley ala RI ini yang menargetkan talenta-talenta SDM yang kompeten diharapkan bisa menjadi solusi untuk memenuhi kebutuhan industri di Jababeka.
“Correctio adalah nama dari kawasan Silicon Valley di Jababeka, jadi ada industri dan manusia. Jadi Silicon Valley akan jadi tempat untuk perusahaan startup yang memiliki kompetensi digital untuk memberikan solusi bagi industri yang ada di sini,” kata Agung di Menara Batavia, Jakarta Pusat, Senin (15/8/2022).
Fasilitas di Correctio
Sebagai pusat inovasi dibidang teknologi digital, tentunya di Correctio juga akan dibuka fabrication laboratorium atau fablab.
“Ini sebuah lab yang menempatkan solusi dipelajari dan nanti pabrik-pabrik bisa menggunakan,” papar Agung.
Selain laboration, di Correctio juga disiapkan kawasan perkantoran bernama Core yang memiliki konsep kantor kecil seperti rumah alias small office home office (SOHO). Ada juga kompetisi startup bernama Hackathon untuk menarik ide-ide cerdas dalam pengembangan industri. Nantinya startup yang juara akan menempati unit-unit di Core.
“Kami cari startup yang idenya bisa digunakan oleh para industri di Jababeka. 1.800 industri ini butuh solusi. Itu yang kami cari. Makanya nanti dia akan sustain sebagai perusahaan arena solusinya akan digunakan,” sebut Agung.
Kalau di Amerika Serikat, kebanyakan perusahaan perusahaan besar sebelum menghuni di silicon valley mulanya meritis dari garasi, seperti Mark Zuckerberg pemilik Facebook. Pemerintah Indonesia juga bermaksud mengadaptasi konsep garasi ini namun dengan fasilitas memadai dan ekosistem yang telah terbangun.
Ya, semoga dengan RI mulai membangun Silicon Valley-nya sendiri alias Correctio, bisa sesukses yang ada di Amerika dan bisa mencetak banyak perusahaan dalam negeri yang mendunia. Pasalnya, kesuksesan Silicon Valley di AS tuh nggak diraih dalam waktu singkat.
Sudah berdiri lebih dari 100 tahun, ditengarai salah satu kunci sukses adalah wilayah sekitar Silicon Valley memiliki banyak universitas, pusat penelitian pemerintah dan laboratorium komersial. Tersedia pula akses ke pemberi modal ventura yang berlimpah dan budaya berwirausaha yang sangat berani mengambil risiko.
Selain itu, perusahaan-perusahaan yang ada di tempat ini sangat baik dalam mengintegrasikan inovasi mereka dengan strategi bisnis, semangat bekerja sama atau sama lain, budaya perusahan yang mendukung 2,5 kali lipat inovasi, sehingga perusahaan-perusahaan itu bisa berkembang pesat.