PT. Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk. atau yang dikenal dengan nama Sido Muncul merupakan produsen jamu dan obat herbal modern dengan pangsa pasar terbesar di Indonesia dan Perusahaan Jamu Terbesar di Asia Tenggara. Berdiri sejak tahun 1951, Sido Muncul telah memproduksi berbagai produk minuman kesehatan. mulai dari jamu hingga energy drink.
Sebelumnya perusahaan Sido Muncul sendiri bukanlah sebuah perusahaan yang memproduksi jamu dan energy drink, tetapi sebagai pemerah susu bernama Melkrey, yang dimiliki oleh sepasang suami istri Bapak Siem Thiam Hie (28 Januari 1897 – 12 April 1976) dan Ibu Rakhmat Sulistio (13 Agustus 1897 – 14 Januari 1983).
Di tahun 1930, pemilik perusahaan pun beralih membuat toko roti bernama “Roti Muncul”. Bersamaan dengan merintis toko roti, Ibu Rakhmat mulai meracik jamu masuk angin yang kini dikenal dengan nama “Tolak Angin”.
Berbekal dengan kemahiran Ibu Rakhmat (Go Djing Nio) dalam meracik jamu dengan rempah-rempah, di tahun 1935 pasangan tersebut memutuskan membuka usaha jamu di Yogyakarta.
Seiring berjalannya waktu, dengan respon positif dan khasiat dari jamu masuk angin yang diracik Ibu Rakhmat, produk jamu pertama “Tolak Angin” pun mulai dipasarkan. Namun, dengan kemasan berupa godokan atau cair di tahun 1940.
Memasuki tahun 1951, mulailah Bapak Siem Thiam Hie dan Ibu Rakhmat mendirikan perusahaan sederhana dengan nama Sido Muncul yang berarti “Impian yang Terwujud” di Jalan Mlaten Trenggulun, Semarang.
Di tahun 1975, barulah Sido Muncul berubah menjadi sebuah Perseroan Terbatas dengan nama PT. Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul (hingga tahun 1970 masih bentuk CV) yang bisa memproduksi jamu kemasan dalam jumlah massal.
Usai ditinggal kedua pendiri di tahun 1976 dan 1983, PT. Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul terus mengembangkan bisnisnya dengan berbagai inovasi, terbukti pada 21 Agustus 1997 mereka membangun pabrik jamu modern dengan luas 30 hektar di Klepu, Kecamatan Bergas, Ungaran dan 11 November 2000.
Tercatat di tahun 2004, PT. Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul berhasil memproduksi lebih dari 300 jenis produk dengan produk unggulan antara lain Tolak Angin, Tolak Linu, Kuku Bima Energi, Alang Sari Plus, Kopi Jahe Sido Muncul, Kuku Bima Kopi Ginseng, Susu Jahe, Jamu Komplit dan Kunyit Asam.
Tidak hanya itu saja, di tahun 2013 produk-produk dari Sido Muncul telah memiliki 122 titik distribusi yang tersebar di Indonesia dan berbagai produk unggulannya pun diekspor ke beberapa negara di Asia Tenggara.
Tahun 2019, 274 produk Sido Muncul yang terbagi dalam empat jenis produk, yakni Jamu, Suplemen dan Bahan Suplemen, Minuman dan Bahan Minuman serta permen, memperoleh sertifikat halal dari Majelis Ulama Indonesia.
Produk-produk dari PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul juga telah mendapat berbagai penghargaan antara lain Satria Brand Award 2017 dari Suara Merdeka, SMN, dan IndoResearch, Indonesia Digital Popular Brand Award 2017 dari Tras N Co Research dan M Focus, Superbrands Indonesia’s Choice 2017 dari Superbrands Indonesia, The Best in Achieve Total Customer Satisfaction: Vitality Enhancer for Men 2016 dari majalah SWA dan Frontier, Indonesia Original Brand 2016 dan 2019 dari Majalah SWA, Indonesia Best Brand Award 2016 dan 2017 dari majalah SWA dan MARS, Best of the Best Awards 2019 dari FORBES Indonesia, Industri Hijau 2019 dari Kementrian Perindustrian Indonesia, Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan 2018-2019 dan 2019-2020 dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, dan masih banyak lagi.
Di masa pandemi ini, PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul juga telah memberikan bantuan dana sebesar Rp. 15 Miliar yang diberikan kepada instansi pemerintah, ikatan dokter, universitas, rumah sakit, startup, organisasi keagamaan, hingga pengemudi dan taksi online.
Sedikit informasi saja, meski Perusahaan Jamu Terbesar di Asia Tenggara yang banyak diproduksi dalam kemasan, dalam pembuatannya produk-produk dari Sido Muncul mengandalkan bahan-bahan alami yang berkualitas tinggi dan segar.
Proses produksinya pun melibatkan peneliti, dan menggunakan teknologi terkini yang aman, serta didukung oleh kurang lebih 300 R&D dan QC Specialist untuk menemukan inovasi berupa temuan-temuan berkhasiat tinggi bagi seluruh kalangan masyarakat.