Mengangkat tema bahaya narkoba, Politeknik Negeri Batam berhasil merilis serial animasi bertajuk Ficusia yang bertujuan untuk menghimbau generasi muda khususnya anak usia dini, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah agar menghindari narkoba.
Kepala Jurusan Teknik Informatika Polibatam, Sudra Irawan menerangkan animasi ini merupakan proyek inovasi dan kepedulian terhadap banyaknya narapidana akibat penyalahgunaan narkoba yang justru datangnya dari generasi muda.
Untuk memproduksi serial animasi Ficusia, mahasiswa Polibatam melakukan kerja sama dengan Yayasan Cinderella Indonesia. Berkat dukungan pembiayaan produksi dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbusristek) melalui program Matching Fund (Dana Pendanaan) Vokasi tahun 2022, mereka bisa menggunakan teknologi canggih selama proses pembuatannya, loh.
“Serial hasil kolaborasi antara dosen dan mahasiswa dari berbagai program studi. Contohnya seperti animation pipeline utama, mulai dari story development, concept art, 3D asset, lighting, rendering, and compositing, hingga composing, dikerjakan oleh mahasiswa dari program studi (prodi) Animasi Jurusan Teknik Informatika dan mendapat dukungan dari prodi Teknik Multimedia dan Jaringan untuk VFX,” jelas Sudra Irawan.
Selama proses produksi serial animasi Ficusia, tim produksi tak hanya membutuhkan kru untuk membuat serial namun juga administrasi dan bagian keuangan. Oleh sebab itu, serial ini pada akhirnya menjadi pembelajaran berbasi proyek yang melibatkan 69 mahasiswa lintas jurusan.
“Kami belajar untuk bekerja dalam tim sehingga nanti terjun langsung di dunia industri dapat lebih mudah untuk beradaptasi,” tambahnya.
Pembantu Direktur 1 Bidang Akademik, Ahmad Rian Firdaus pun sangat bangga atas pencapaian serial animasi Ficusia yang sukses ‘lahir’ sebagai tayangan profesional pertama produksi Polibatam.
“Semoga serial animasi ini bisa dinikmati oleh seluruh masyarakat, tidak hanya di Indonesia, tetapi juga masyarakat dunia,” harapnya.
Project Leader produksi fim Ficusia, Lusi Efriani turut merasa bangga kepada seluruh mahasiswa Polibatam yang telah merampungkan produksi serial kartun tersebut hingga mendapatkan respon positif dari berbagai pihak, tak terkecualia dari pihak mancanegara, Sob. FYI, Ficusia mendapat apresiasi dan dukungan dari Pemerintah Australia melalui program Alumni Grant Scheme (AGS).
“Cerita dalam serial besutan mahasiswa ini dikemas dalam tiga episode dengan tema nature, spirit, fantasy, dan surrealism dengan proses pengerjaan yang sudah dimulai sejak November 2021,” ujar Lusi.
Lusi berharap nantinya serial ini tak hanya bermanfaat bagi warga Indonesia namun juga dunia, Sob. Terutama untuk edukasi mengenai bahaya narkoba, nih.
Sementara itu untuk penayangan Ficusia-Batik Girl Animation series episode pertama telah dilakukan pada akhir Mei 2022 di Auditorium Gedung Utama Polibatam. Begitupun dengan pemutaran serial Ficusia episode kedua telah dilaksanakan pada 13 Juli 2022 lalu di @amerika yang berlokasi Pasific Place Mall, Jakarta. Pemutaran yang ketiga telah ditayangkan juga di Johor Baru, Malaysia, Singapura, dan Amerika Serikat pada Oktober 2022 kemarin.
Bagi kamu yang belum sempat melihat Ficusia episode pertama dan selanjutnya, langsung saja sikat video di bawah ini dan subscribe channel YouTube mereka untuk nonton episode lainnya, Sob.