Kerajinan tradisional Indonesia memang sangatlah beragam seperti ukiran yang terbuat dari pahatan kayu dan batik, wayang kulit, kipas kayu hingga kerajinan dari tenun. Namun, pernahkah kamu membayangkan apabila sebuah sepatu terbuat dari kain tenun?
Pada kenyataannya, hal tersebut berhasil diwujudkan melalui sebuah kolaborasi dari pengrajin tradisional tenun asal Pekalongan bernama Ridaka Tenun dengan beberapa brand lokal Saint Barkley dan Urban Sneaker Society.
Dari hasil kolaborasinya, terciptalah sebuah sepatu dari kain tenun yang menggabungkan unsur sepatu modern dengan kerajinan tradisional Indonesia. Sepatu tersebut berhasil digalakkan melalui campaign ‘Lokalisme’.
Tentunya, tujuan dari kolaborasi tersebut agar masyarakat Indonesia atau kaum muda bisa semakin mencintai produk tradisional lokal.
Uniknya, kain tenun yang menjadi bahan utama untuk membuat sepatu ini berasal dari bahan alami seperti eceng gondok, pelepak pisang hingga karung goni. Tidak hanya itu, proses yang dilakukan pun masih tradisional, yakni dengan menggunakan alat-alat tenun tradisional yang terbuat dari kayu.
View this post on Instagram
Ridaka tenun, tempat produksi tenun legendaris yang berdiri sejak era 1940
Perlu diketahui bahwa Ridaka Tenun merupakan tempat produksi berbagai kerajinan tenun sudah legendaris. Dikatakan demikian lantaran tempat produksi tersebut sudah berdiri sejak era 1940-an.
Ridaka Tenun sendiri didirikan oleh almarhum Pak Kadir, yang kini dilanjutkan oleh anak almarhum yang bernama Ibu Aya. Tempat produksi sepatu tersebut berada di daerah Pekalongan, Jawa Tengah.
Ibu Aya juga bercerita awal Pak Kadir bisa membuat berbagai kerajinan bermula dari keresahannya saat melihat banyaknya sampah tumbuhan yang terbuang begitu saja. Sampah yang biasanya dilihat Pak Kadir seperti eceng gondok, pelepah pisang, dan serat daun nanas.
Oleh karena itu, Pak Kadir membuat sebuah eksperimen yang menghasilkan berbagai macam kerajinan tradisional.
Alhasil, kini semakin banyak pembeli kerajinan tenun bahkan berasal dari mancanegara. Meskipun demikian, sangat disayangkan karena di Indonesia sendiri masih belum populer. Oleh karena itu, melalui kolaborasi sepatu ini berharap menarik perhatian terutama untuk kaum muda agar makin mencintai produk tradisional Indonesia.