Usai menumbangkan klub rival Manchester United dengan skor telak 7–0 Senin malam (6/3/2023) WIB lalu, kenangan manis ditorehkan The Reds. Gol Roberto Firmino bisa jadi akan tercatat sebagai gol memorable ke gawang lawan selagi dia masih berseragam simbol “Liver Bird”. Pasalnya pekan lalu, Firmino telah mengumumkan perpisahannya dengan Liverpool di akhir musim ini. Kelak sepakan-sepakan Firmino, salam perpisahan bagi Liverpool.
Skill Firmino selama bermain bersama geng Anfield banyak mencipta memori manis di benak penonton, khususnya fan Liverpool. Tak terkecuali gol ketujuh bagi Liverpool ke gawang David De Gea dalam pertandingan itu.
Sekilas, sepakan Firmino tak ubahnya tendangan biasa seorang striker. Berada dalam area kotak penalti, kaki kanannya dengan lekas menggiring sejenak bola sebelum cepat ditembakkan. Memanfaatkan umpan Mohamed Salah dari sayap kanan, pada menit ke-88 Roberto “Bobby” Firmino melepaskan tendangan yang merobek jala gawang MU.
Kecepatan tendangannya ternyata sulit diblok oleh pemain belakang Setan Merah. Publik Anfield pun bersorak. Bobby teriak merayakan di pinggir lapangan. Dan dengarkan apa kata si pelatih Juergen Klopp yang menilai gol Firmino sebagai momen emosional.
“Malam ini penampilan Bobby jadi momen paling istimewa. Tidak mudah buat dia memutuskan pergi. Sambutan yang dia terima juga luar biasa. Dengan semua gol yang dia cetak, gol ke gawang Man United adalah gol yang paling dia inginkan,” ucap Klopp, dilansir Bolasport (Liverpoolecho.co.uk).
Klopp menyadari, dia tak bisa mencegah keinginan Bobby pamit dari skuadnya. Setali tiga uang, Firmino memendam rasa berat hati meninggalkan tim yang telah diperkuatnya selama hampir delapan tahun.
“Ini adalah perjalanan hidup yang sulit dipercaya. Liverpool adalah yang terbesar, luar biasa, dan masa tersukses dalam hidup saya adalah bersama mereka, manajer dan kolega saya. Saya telah melaluinya, tapi inilah waktunya untuk pergi,” tutur Firmino.
7 Memori Unik Firmino Bersama Liverpool
Pemain penyerang The Reds bernomor punggung 9 itu tak dimungkiri sebagai salah satu motor penting lahirnya gol-gol Liverpool. Selain mengunci keperkasaan Liverpool di laga mutakhir, gelandang timnas Brasil itu pun mencuri perhatian dalam setiap penampilannya merumput. Yup, kami rangkum di bawah ini lengkap dengan prediksinya. Apa saja kira-kira, Sob? Cekidot!
Tidak Egois, Justru Humanis
Visi bermain dan keterampilan Firmino mengolah si kulit bundar sangat bertumpu pada kerendahhatian. Dia cukup menerima diri dan kondisi yang bagi pemain lain dianggap mengungkung atau membatasi. Bahkan, dia memaksimalkan potensi bermain di setiap posisi dan fungsi sesuai arahan pelatih.
Pemain asal Brasil itu akan dikenang sebagai salah seorang penyerang palsu ‘false nine’ tersukses sepanjang masa di Liverpool dan Liga Utama Inggris. Hal ini ditegaskan pengakuan mantan rekan setimnya, Sadio Mane. Seakan membela Firmino yang dipandang banyak pihak “seret” gol, Mane menyebut peran Firmino amat mendukung progres permainan tim menurut skema Klopp.
“Saya selalu katakan bahwa Bobby harusnya dapat apresiasi lebih daripada Mo dan saya. Jika tidak ada dia, tak mungkin saya dan Mo bisa mencetak gol sebanyak ini. Brasil beruntung punya dia,” ungkap Mane, dikutip dari Flanker.
Bahkan ketika kondisi sulit saat didera cedera, Firmino tidak putus asa. Kabar buruk bahkan tiba lantaran dia batal dipanggil masuk skuad timnas Brasil dalam Piala Dunia 2022. Setelah digadang-gadang banyak penggemar dia akan turut membela Brasil, ternyata timnas Tim Samba menyisihkan namanya. Sejumlah rekan setim Liverpool, hingga pemain Brasil lain pun mengalirkan dukungan dan penghiburan baginya.
Bobby, sembari mengutip ayat dalam Alkitab, berterima kasih untuk semua yang dia terima dan alami.
“Kemarin hal-hal tidak berjalan seperti yang saya bayangkan atau impikan untuk hidup saya, tetapi saya dapat melihat ke belakang dan memiliki hati yang bersyukur kepada Tuhan bahwa dia telah mengizinkan saya untuk menjalani mimpi itu dan juga banyak orang lain,” tulisnya di unggahan akun Instagramnya.
“Lewat ini saya mengucapkan terima kasih atas semua pesan indahnya. Piala Dunia adalah mimpi bagi setiap pemain dan bagi saya itu tidak akan berbeda.”
View this post on Instagram
Mau Turun Menjadi “Jembatan”
Liverpool di bawah asuhan Klopp mengharuskan Firmino memainkan peran striker tidak biasa. Dia lebih berperan sebagai defensive forward. Artinya, The Reds memainkan pola permainan defensif yang prima sekaligus jago menjalankan pressing. Jika hengkang, sepakan-sepakan Firmino akan menjelma salam perpisahan bagi Liverpool, klub yang telah membesarkan namanya.
Peran pemain depan semacam itu layak disematkan pada Firmino. Dia lihai menekan lawan dan merebut bola. Pemain berusia 31 tahun itu memiliki catatan persentase keberhasilan dalam memenangi ground duel sebesar 57,45% per 90 menit di Liga Utama Inggris pada musim lalu.
Alhasil, Firmino juga merupakan sosok penyerang yang mau turun ke area lebih dalam untuk jadi jembatan agar progresi bola Liverpool terus berjalan. Dia siap kapan saja untuk memperkaya lini tengah agar rekan-rekannya punya opsi umpan tambahan. Jadi, Sob, penguasaan bola tim berpotensi lebih banyak.
Membuka Ruang
Karena seringkali turun lebih dalam, Firmino jadi sosok pemain yang mampu membuka ruang bagi rekan-rekannya. Khususnya Salah, Mane, dan kini Jota bisa punya ruang tambahan di lini depan. Tak salah, bila catatan peluang gol yang diharapkan dari pergerakan Firmino lebih kecil daripada ketiga rekannya itu.
Peran dan keunikan Firmino dalam sistem Klopp rasanya akan sulit digantikan oleh pemain lain. Tak mengherankan Klopp menyebut pemain bernomor punggung 9 itu sebagai mesin serangan Liverpool. Seperti petikan bas, sentuhan Bobby lembut tapi ketat menjaga tempo permainan. Sekalipun sudah ada Jota, Firmino sesungguhnya takkan terganti.
Selebrasi Sebelah Mata
Firmino juga dikenang dengan selebrasi menutup mata sebelah kiri. Seperti ditunjukkannya saat menjadi pencetak gol penentu kemenangan The Reds melawan Paris St. Germain pada matchday I Liga Champions di Anfield, Rabu (19/9/2018) silam.
Dengan skor masih tertinggal 1–2 dari PSG, Firmino masuk lapangan menggantikan Daniel Sturridge pada menit ke-72. PSG tak henti menyerang hingga di menit ke-83 Kylian Mbappe menyarangkan bola penyama skor. Pertandingan memasuki injury time ketika Firmino mencetak gol penentu kemenangan. Dia lantas berselebrasi dengan menutup mata sebelah kiri dengan satu telapak tangan.
Beberapa kali dia juga menggolkan dengan gaya mengubah pandang dari gawang kemudian menoleh ke samping. Seakan hendak mengecoh kiper atau pemain belakang lawan, dia membuat penggemar sepak bola akan selalu mengingat sepakannya. Kini setiap sepakan Firmino seperti berarti salam perpisahan bagi Liverpool sebelum dia benar-benar pergi.
Kemenangan Terbesar Liverpool
Daya magis markas Anfield seakan tak terbantahkan dengan kekalahan telak MU. Skor 7–0 Senin lalu membuat Liverpool mencatatkan kemenangan terbesar mereka atas Manchester United, melewati rekor sebelumnya pada Oktober 1895 (7–1 di divisi kedua).
Sementara bagi MU, kekalahan ini adalah kekalahan terbesar Setan Merah atas Liverpool. Man United sebelumnya pernah kebobolan 7 gol oleh Liverpool pada 1895 (7–1) dan 1908 (7–4). Tanpa Bobby, mungkinkah akan ada kemenangan terbesar lain? Atau tendangan dan sepakan Firmino di beberapa sisa pertandingan sekadar salam perpisahan bagi Liverpool?
Ingin Keluar dari Liga Inggris
Roberto Firmino dikabarkan bersepakat meninggalkan Liverpool akhir musim ini atau Juni 2023 setelah menolak perpanjangan kontrak. Dia ingin mencari tantangan baru. Restu Jurgen Klopp sudah dikantongi.
Selama delapan musim berseragam The Reds, Bobby mencatatkan 353 kali penampilan dengan mencetak 107 gol dan 78 assist. Berbagai gelar sudah disumbangkannya, yaitu Liga Inggris, Liga Champions, FA Cup, Piala Liga, Piala Dunia Antarklub, dan Community Shield.
Dengan torehan itu, menurut jurnalis Sky Sports Florian Plettenberg, Firmino disebut tak akan memperkuat klub lain di Liga Inggris. Ini adalah pilihan yang ditempuhnya demi menghargai kecintaan kepada The Reds. Ini sungguh mengharukan, ya, Sob.
Inter Milan dan Galatasaray Bersaing
Sejumlah klub dari liga lain menghangatkan perburuan atas Firmino. Dua di antaranya adalah Inter Milan dan Galatasaray.
Inter Milan ingin memboyong Bobby ke markas Inter di stadion Giuseppe Meazza. I Nerazzurri melayangkan penawaran dalam waktu dekat. Kehadiran Firmino untuk menambah opsi serangan Inter Milan yang saat ini sudah dihuni Lautaro Martinez, Romelu Lukaku, Joaquin Correa, dan Edin Dzeko.
Sementara dari Turki, klub Galatasaray tertarik mengundang si striker palsu bergabung. Salah satu cara memuluskannya melalui pelatih kiper Liverpool, Claudio Taffarel. Sebagai mantan pemain Galatasaray era 90-an, Taffarel diharapkan dapat membantu proses Bobby mau merapat ke Istanbul.
Hingga saat ini, belum ada kabar terbaru mengenai rencana kepindahannya. Namun, ke manapun dia hijrah, kiranya Bobby akan selalu mematri kebanggaan dan cinta megahnya untuk Liverpool. Dia pun akan terus mengingat, sembari melantunkan “lagu kebangsaan” You’ll Never Walk Alone.
…
Walk on, walk on
With hope in your heart
And you’ll never walk alone
You’ll never walk alone…