Sendok Penghitung Kalori Diciptakan Mahasiswa Polines

Bisa bantu tracking berapa jumlah kalori yang udah dikonsumsi, lho!

sendok penghitung kalori

Ilustrasi kalori pada makanan. Foto: shutterstock.com/favorita1987

Jumlah kalori dalam makanan seringkali dipertimbangkan dalam mengonsumsi. Jumlah kalori juga harus diperhatikan agar kesehatan tubuh tetap terjaga dan terhindar dari penyakit yang mengintai dari mulai obesitas hungga terganggunya sistem kerja organ dalam tubuh seperti jantung. Nah, sendok penghitung kalori, buah inovasi anak bangsa mungkin bisa menjadi solusi dari persoalan yang satu ini.

Alat yang diciptakan oleh tim mahasiswa Politeknik Negeri Semarang (Polines) tersebut diberi nama Spoonycal, bisa menakar kalori makanan yang ada di atas sendok dan melacak berapa jumlah kalori yang masuk ke dalam tubuh.

Lebih lanjut, Alfino Almero Suroso sebagai ketua peneliti menjelaskan bahwa cara kerja sendok penghitung kalori ini cukup sederhana. Yakni dengan meletakkan makanan yang akan dikonsumsi ke dalam sendok, lalu secara otomatis sendok akan menghitung dan memberi tahu jumlah kalori dalam makanan tersebut.

Loh, kok bisa, sendok menghitung kalori makanan yang ada di atasnya? Ternyata hal ini dipermudah dengan teknologi terkini yang ada disendok tersebut.

“Kami mengembangkan sendok ini dengan menggunakan teknologi Internet of Things (IOT),” jelas Alfino

Sendok penhitung kalori dan 2 mahasiswa Polines. Foto: Kompas TV

Jadi, Spoonycal atau sendok penghitung kalori ini diciptakan dengan sistem mobile yang diintegrasikan menggunakan hotspot atau WiFi. Sehingga, tidak hanya memberi informasi berapa kalori yang ada dalam makan, namun bisa menjadi alat tracking atau pelacak berapa kalori yang sudah dimakan di hari-hari sebelumnya.

Kedepannya, besar harapan Alfino dan tim agar inovasi Spoonycal dapat membantu masyarakat lebih luas lagi, terutama yang memiliki penyakit seperti diabetes dan obesitas kronik yang harus terus berhati-hati dalam menyuplai makanan ke dalam tubuh.

“Kami berharap sendok ini bisa membantu masyarakat secara umum, terutama yang memiliki penyakit seperti diabetes atau obesitas kronis agar bisa mengontrol kalori yang dikonsumsi setiap harinya,” harap Alfino.

Harapan untuk pengembangan lebih laut terkait inovasi sendok penghitung dan pelacak kalori agar bisa dipakai masyarakat luas juga diungkap dosen pembimbing tim mahasiswa Polines yaitu Dr. Ir. Kurnianingsih, S.T., M.T.,.

Ia mengatakan temuan dari mahasiswanya ini akan terus dikembangkan dan diperbanyak untuk membantu masyarakat dalam menjaga kesehatan dan mengurangi obesitas.

“Penemuan ini akan terus kami kembangkan, agar dapat terus memberikan kebermanfaatan bagi masyarakat dalam menjaga kesehatan dan mengurangi obesitas di Indonesia,” pungkasan.

Semoga sendok Spoonycal inovasi mahasiswa Polines ini bisa dikembangkan dan dijual ke pasaran, Sobat. Pasti bakal membantu banget, nggak hanya ke penderita diabetes dan obesitas namun juga masyarakat yang masih sehat agar selalu aware dengan kalori yang dikonsumsi.

Exit mobile version