Akhir-akhir ini, nama Elon Musk tidak asing bagi masyarakat Indonesia. Pasalnya, Indonesia sedang mengajak perusahaan Elon Musk, Tesla, untuk dapat berinvestasi di industri kendaran listrik yang sedang dikembangkan. Namun ternyata tak hanya nikel yang ditawarkan ke Elon Musk, namun juga kawasan industri hijau milik RI yang sedang proses pembangunan di Kaltara (Kalimantan Utara).
Kawasan industri hijau RI dirasa cocok sebagai tempat Elon Musk berinvestasi selain kawasan industri Batang. Karena di kawasan inilah yang akan menjadi sentra produksi industri dengan prinsip hijau dan ramah lingkungan pertama dan terbesar di dunia.
Menteri Koordinasi Kemaritiman dan Investasi Indonesia, Luhut Pandjaitan telah bernegoisasi dengan Bos Tesla dan juga SpaceX tersebut perihal keuntungan bila Elon Musk memproduksi baterai listrik di kawasan industri hijau. Tesla bisa membuat produk baterai hingga mobil yang green product atau ramah lingkungan.
Diketahui, kawasan industri hijau Kaltara yang dibangun di tanah seluas 30.000 hektare ini sudah groundbreaking pembangunannya sejak Desember 2021 lalu. Untuk sumber energi, kawasan industri ramah lingkungan ini akan memanfaatkan air Sungai Kayan dan juga energi surya sebagai bentuk upaya untuk beralih ke energi baru terbarukan (EBT).
Kawasan industri ini memiliki potensi 10.000 MW listrik dari tenaga air (hydropower), 10.000 MW listrik dari panel surya dan 2,9 TCF gas.
Seharusnya pembangunan kawasan industri hijau di Kaltara bisa menarik minat Elon Musk untuk berinvestasi. Mengingat, kini dunia sudah sama-sama sepakat bertransformasi ke kegiatan yang lebih ramah lingkungan sebagai mitigasi atas dampak perubahan iklim dan target nol emisi karbon di 2060. Dan target tersebut bisa diwujudkan lewat sektor industri hijau.
Tim Tesla pun diketahui sudah berkunjung ke Indonesia beberapa waktu lalu guna meninjau langsung lokasi sumber daya alam nikel yang ada di Morowali. Pihak pemerintah pun menyebutkan bahwa tim Tesla juga puas dengan data potensi nikel serta lebih lanjut disebut siap ikut membangun pabrik baterai kendaraan listrik di kawasan industi Batang. Lalu, akankah Elon Musk bakal melirik kawasan industri hijau di Kaltara juga?