Meski masih dalam masa pandemi Covid-19, usaha air bersih di Indonesia menunjukkan hasil yang cukup positif. Hal ini dibuktikan oleh PT Nusantara Infrastructure TBK (META) pada tahun ini. General Manager Corporate Affairs Nusantara Infrastructure, Deden Rochmawaty mengungkapkan jika perusahaannya mendapat kenaikkan pendapatan mencapai 12 % dibandingkan tahun lalu.
Meski tidak terlalu terperinci jumlah pendapatannya tahun ini, Deden membandingkan pendapatan bisnis air bersih sebelumnya, yakni tahun 2020 yang merosot hingga 18% dibandingkan dengan 2019.
“META tetap optimis bahwa bisnis air bersih akan terus meningkat dan berkembang di tahun 2022 dan tahun-tahun berikutnya dari sisi volume, penjualan maupun penambahan jumlah proyek,” jelas Deden Rochmawaty seperti dikutip Kontan pada Minggu (19/12/2021).
Ke depannya, META akan mengembangkan bisnisnya untuk mencapai target yang ditentukan. Namun, sayangnya untuk investasi di segmen air bersih tidak sebesar di lini bisnis jalan tol atau infrastruktur lainnya.
Ekspansi META untuk ke depan pun akan melalui cara intensifikasi dengan peningkatan proyek-proyek-proyek existing. Selain itu META akan menempuh cara ekstensifikasi untuk mengembangkan proyek-proyek baru, termasuk menjajaki akuisisi.
Saat ini, META sedang menggarap proyek di beberapa wilayah Sulawesi Utara, seperti Manado dan Bitung. Proyek ini menggunakan teknologi non-kimia yang lebih ramah lingkungan, sekaligus mendukung pemerintah dalam menerapkan eco-green industry.
Dalam penggunaan teknologi ramah lingkungan tersebut, META bekerjasama dengan PT Alam Wiratama Kencana. Dengan strategi tersebut diharapkan kinerja META juga terus merangkak naik. Diketahui, Nusantara Infrastructure mencetak pendapatan dan penjualan operasional sebesar Rp466 miliar hingga kuartal ketiga 2021.
Kontribusi terbesarnya berasal dari pendapatan dan penjualan sektor jalan tol yang mencapai sekitar Rp301,42 miliar atau 64,66% dari total pendapatan dan penjualan usaha META. Sedangkan, sektor energi terbarukan memberikan kontribusi sebesar Rp114,93 miliar atau setara dengan 24,66% dan sektor pengelolaan air bersih Rp49,79 miliar atau sekitar 10,68% total pendapatan.
Di sisi lain, Danni Hasan selaku Direktur META menjelaskan jika pihaknya aktif menggarap proyek pemerintah (PDAM) melalui unit bisnis PT Potum Mundi Infrastructure untuk melayani kebutuhan air minum di beberapa daerah di Indonesia.