Beberapa tahun belakangan, layar kaca Indonesia banyak disuguhkan film drama atau sinetron yang mengisahkan tentang dunia percintaan anak remaja. Film-film tersebut ada hampir di setiap stasiun televisi di Indonesia.
Di tengah gempuran sinetron yang mengisahkan drama percintaan anak remaja tersebut, salah satu film drama Indonesia berjudul Sekala Niskala (The Seen and Unseen) justru meraih penghargaan di luar negeri.
Berbeda dengan tema film sinetron yang beredar saat ini di layar kaca Anda, film Sekala Niskala (The Seen and Unseen) yang disutradarai oleh Kamila Andini ini menceritakan tentang kisah dua anak kembar, yakni laki-laki (Tantra) dan perempuan (Tantri) yang harus terpisah karena penyakit otak yang diderita oleh Tantra.
Untuk mengobati rasa rindu Tantri kepada Tantra, kedua anak kembar ini menjalin koneksi dalam dunia imajinasi dengan mengekspresikannya melalui kesenian. Bakat kesenian tersebut didapat dari wilayah tempat tinggal mereka yang berlokasi di Bali.
Film Sekala Niskala (The Seen and Unseen) diperankan oleh Ayu Laksmi, Ida Bagus Putu Radithya Mahijasena, Ni Kadek, Thaly, Titi Kasih, I Ketut Rina, dan Happy Salma. Film yang dirilis tahun 2018 oleh rumah produksi Fourcolours Films bersama Treewater Production ini diputar di beberapa festival film internasional sebelum tanggal resmi perilisan.
Festival film internasional yang pernah memutar film Sekala Niskala (The Seen and Unseen) antara lain Busan International Film Festival, Toronto International Film Festival dan Jogja NETPAC Asian Film Festival.
Selain itu, beberapa penghargaan bergengsi juga didapat di antaranya Piala Golden Hanoman, Asia Pacific Screen Awards 2017 dan Tokyo FILMex International Film Festival 2017 sebagai best youth feature film.
