Sejarah Tradisi Wisuda, Ternyata Sudah Ada 9 Abad Lalu

Wisuda di jenjang TK, SD, SMP, dan SMA jadi perdebatan karena dinilai tak perlu dan memberatkan.

sejarah tradisi wisuda

Ilustrasi wisuda. (Foto: istockphoto.com/FG Trade Latin)

Sobat, sejarah tradisi wisuda menjadi topik yang banyak dibicarakan di tengah musim kelulusan anak sekolah. Yup, soalnya wisuda era sekarang nggak hanya dilakukan di jenjang perkuliahan, tapi juga jenjang SD, SMP, SMA bahkan Taman Kanak-kanak.

Padahal wisuda tingkat TK, SD, SMP, dan SMA dinilai beberapa para orang tua murid memberatkan dari segi pembiayaan dan sebenarnya tak perlu dilakukan. Para orang tua murid ini melemparkan protes di laman Instagram Menteri Pendidikan, Nadiem Makarim.

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) pun merespons dengan menegaskan wisuda untuk TK, SD, SMP, dan setara SMA tak boleh menjadi kegiatan wajib yang memberatkan.

Misalnya sekolah mau mengadakan wisuda atau kegiatan bersama lainnya harus melibatkan diskusi dengan orang tua atau wali murid.

“Musyawarah bersama orang tua siswa itu sebagaimana amanat Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 75 Tahun 2016 Tentang Komite Sekolah,” ujar Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan (BSKAP) Kemendikbud Ristek Anindito Aditomo.

Sejarah Wisuda di Dunia

Lalu sebenarnya kamu penasaran nggak sih dengan sejarah tradisi wisuda? Sejak kapan dilakukan dan siapa pertama kali yang menginisiasi kegiatan wisuda?

Ternyata sejarah tradisi wisuda dimulai sudah dari ratusan tahun lamanya, Sob, sejak bahasa latin mulai digunakan di lingkup pendidikan. Tepatnya pada abad ke-12.

Wisuda yang dalam bahasa Inggris adalah graduate berasal dari kata gradus yang berarti langkah. Wisuda dimaknai sebagai langkah pertama jenjang sarjana dan diikuti jenjang master.

Sebelum ada jubah wisuda, acara wisuda lebih identik dengan tongkat atau tiang berat dan memiliki dekorasi rumit. Biasanya, tongkat wisuda itu dibawa oleh pejabat tinggi seperti rektor.

Lalu di abad yang sama yaitu tahun 1321, kampus-kampus di Eropa mewajibkan wisudawan untuk memakai baju khusus wisuda seperti jubah longgar yang sebenarnya hasil adaptasi dari pakaian khas Arab, thawb. Jubah itulah yang sekarang kita kenal dengan toga.

Universitas yang pertama kali memakai toga saat kelulusannya ialah Universitas Oxford dan Universitas Cambridge. Ada alasannya loh mengapa wisudawan perlu pakai toba. Selain agar lingkungan kampus jadi tertib dan berseragam, toga juga bisa melindungi tubuh dari angin di lokasi wisuda yang biasanya diadakan di lapangan dan stadion.

Pemakaian jubah untuk wisudawan di Eropa kemudian juga diadopsi di Amerika. Lalu pada abad ke-19, sekelompok institusi pendidikan tinggi di Amerika membuat standardisasi jubah wisuda, yang dinamakan Intercollegiate Code of Academic Costume yang diterbitkan pada 1895. Para sarjana wajib mengenakan jubah lengan panjang yang runcing, lalu para lulusan master mengenakan jubah dengan lengan panjang tertutup, dan lulusan doktor menggunakan lengan bulat terbuka. 

Untuk urusan topi wisuda, aturan itu juga membuat standar agar topi berwarna hitam. Setiap topi wajib dihiasi rumbai di bagian tengah atas.

Wisuda di Indonesia

Di Indonesia, istilah kelulusan dari perguruan tinggi ialah wisuda yang diambil dari bahasa Jawa ‘wisudha’ yang berarti pelantikan bagi orang yang telah menyelesaikan pendidikan.

Untuk busana wisuda lengkap atau toga juga serupa dengan yang sebelumnya ada di Eropa dan Amerika. Yang sedikit unik, di Indonesia wisuda juga identik dengan pemindahan tali kuncir topi toga yang dipindahkan dari kiri ke kanan.

Hal ini bermakna harapan jika semasa kuliah mahasiswa lebih banyak menggunakan otak kiri atau hard skill, mahasiswa diharapkan menggunakan otak kanan yang berhubungan dengan imajinasi, inovasi, kreativitas, dan soft skill lainnya.

Nah, itu dia Sob, sejarah tradisi wisuda di dunia hingga akhirnya juga dilakukan di Indonesia. Wisuda dari zaman dahulu memang diperuntukkan di jenjang perguruan tinggi. Kamu sendiri setuju nggak kalau TK, SD, SMP, dan SMA perlu acara wisuda juga?

Exit mobile version