Organisasi tertinggi sepak bola Tanah Air, PSSI, resmi mengumumkan Satgas Anti Mafia Bola di Jakarta, Rabu lalu (20/9/2023). Anggota satgas ini mencakup beberapa nama yang kompeten di bidangnya. Satgas bentukan PSSI ini terdiri atas Maruarar Sirait (politikus PDIP), Najwa Shihab (jurnalis), Akmal Marhali (pengamat sepak bola), dan Ardan Adiperdana (akuntan).
Ketua Umum PSSI Erick Thohir mengatakan, PSSI telah mendapat restu Presiden RI Joko Widodo untuk membentuk satuan tugas yang bersifat independen. Erick menyebut, keempat anggota Satgas Anti Mafia Bola tersebut sesuai saran Presiden Jokowi.
Dia menekankan, maksud dan fungsi pembentukan satgas juga akan dibahas antara Jokowi dan Presiden FIFA Gianni Infantino. Keduanya akan bertemu pada November mendatang menjelang pembukaan Piala Dunia U-17.
“Tadi pagi saya dan presiden Joko Widodo bertemu untuk berdiskusi tentang hal ini. (Satgas) ini akan jadi diskusi antara presiden Joko Widodo dengan presiden FIFA selain membicarakan training center di IKN dan Piala Dunia (U-17),” kata Erick seperti dikutip dari CNN Indonesia.
Erick menunjuk Maruarar Sirait untuk memimpin satgas. Ini didasari pengalaman Maruarar sebagai Ketua Steering Committee Piala Presiden selama empat edisi, yaitu pada 2015, 2017, 2018, dan 2019.
“Kami ingin good corporate governance seperti halnya untuk pengelolaan dana di PSSI. Tadi saya berdiskusi dengan pak presiden dan beliau mendorong tokoh publik yang terwakili agar jadi hal progresif untuk beberapa bulan ke depan,” ujar Erick.
Erick percaya bahwa satgas ini bisa bekerja dengan baik dan serupa satgas yang dibentuk oleh Mabes Polri. Karena itu, Erick meyakinkan kedua badan tersebut akan saling bekerja sama untuk mempercepat pengungkapan kasus-kasus terkait intrik dan pengaturan skor dalam dunia sepak bola nasional.
“Nanti kami akan bekerja sama. Hasil laporan satgas ini juga akan dikirim langsung ke presiden dan bukan tak mungkin diberi akses melaporkan (hasil kerja) ke FIFA,” ucap Erick.
Independen dan Mandiri
Meskipun dibentuk oleh PSSI, tim satgas ini ogah dibiayai PSSI sepeser pun. Selaku Ketua Satgas Independen Anti Mafia Bola, Maruarar Sirait menegaskan, satgas ini menyatukan orang-orang berkomitmen penuh membersihkan sepak bola Tanah Air.
Maruarar memandang keberadaan dan peran tim satgas menjadi bagian penting transparansi dan transformasi sepak bola nasional. Maka, demi menjaga independensi, Maruarar menegaskan pihaknya tak akan menerima uang sepeser pun dari PSSI. Dia ingin tim tersebut benar-benar independen atau mandiri, serta bebas dari campur tangan PSSI.
Setuju banget nih, Sob. Semoga tim satgas bekerja dengan sungguh-sungguh demi perbaikan sportivitas sepak bola Tanah Air.