Pada Senin (19/6) Indonesia sukses meluncurkan Satelit Republik Indonesia (Satria)-1 yang dilakukan di SpaceX, Cape Canaveral, Florida, Amerika Serikat. Selain bakal digunakan untuk perluasan internet, satelit Satria-1 juga dapat bantu pelaku UMKM yang berada di wilayah 3T di Indonesia untuk mengembangkan usahanya.
Dikutip Antara, hal tersebut dikatakan sendiri oleh pengamat Universitas Sumatera Utara (USU), Wahyu Ario Pratomo. Menurutnya dengan keberadaan satelit internet Satelit Republik Indonesia-1 (Satria-1) dapat membantu pelaku UMKM yang berada di wilayah 3T (terdepan, terluar, dan tertinggal) di Indonesia untuk mengembangkan usaha mereka.
“Satelit itu akan membantu pelaku UMKM untuk melakukan pemasaran digital. Selama ini, daerah 3T sulit mengakses internet sehingga sukar mengetahui sumber-sumber daya mereka,” tutur Wahyu.
Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis di USU ini yakin bahwa banyak berbagai produk UMKM yang berada di daerah 3T yang sebenarnya memiliki potensi yang besar untuk laku jika dipasarkan di luar daerahnya.
Sampai sejauh ini, para pelaku UMKM di daerah tersebut hanya mampu memasarkan produk mereka di kawasannya sendiri. Oleh karena itu, dengan kehadiran satelit Satia-1 ini diharapkan menjadi jalan solusi bagi pelaku usaha di daerah yang sulit dijangkau internet.
“Kalau internet tersedia, pegiat-pegiat UMKM dapat memberitahukan produk mereka ke publik luas sekaligus memasarkannya. Misal ada investor yang mengetahuinya, mereka pun langsung dapat menjalin komunikasi,” ungkap Wahyu.
Dengan kehadiran internet di wilayah mereka, lanjut Wahyu, juga bisa membuka wawasan bagi masyarakat di wilayah 3T. Misalnya di dalam bidang pertanian, mereka menjadi tahu cara mengolah bahan baku menjadi produk turunan yang memiliki nilai jual tinggi.
“Itu akan menjadi nilai tambah bagi mereka. Saya yakin, jika ekonomi 3T terus berkembang karena adanya internet, sektor pendukung lain seperti transportasi juga akan membaik kualitasnya,” ujarnya.
Sekilas informasi seputar satelit Satria-1. Jadi, Satria-1 merupakan satelit milik pemerintah Indonesia yang memiliki kapasitas 150 Gbps. Satelit yang diluncurkan dengan roket Falcon 9 milik SpaceX ini ditargetkan bisa memberikan layanan internet di 50.000 titik fasilitas publik, khususnya di wilayah 3T.
Satelit Satria-1 baru akan memulai operasinya pada 2024 mendatang, Sob. Jadi kita nantikan bersama, ya, bagaimana satelit ini bekerja nantinya.