Beberapa waktu lalu saat gelaran Cannes Film Festival, yang diselenggarakan di Prancis, aktris Indonesia Raline Shah berhasil tampil dengan memesona. Namun, tahukah kamu, gaun yang dipakai Raline saat menghadiri gelaran internasional ini ternyata merupakan karya dari desainer anak bangsa, lho. Kira-kira, siapakah sosok di balik perancang gaun tersebut?
Perancang gaun yang dipakai Raline Shah saat gelaran Cannes Film Festival adalah hasil dari desainer Indonesia bernama Sapto Djojokartiko. Ia dikenal dengan karya-karyanya bernuansa siluet feminin, dreamy, dan penuh detail.
Tidak hanya itu, sosok desainer Indonesia Sapto Djojokartiko terkenal dengan karya yang selalu cocok jika dipakai pada tubuh perempuan sehingga menciptakan kesan elegan dan indah. Karena itulah ia termasuk jajaran desainer Indonesia yang sangat diperhitungkan.
View this post on Instagram
Sapto mengatakan dirinya memang tertarik untuk terjun ke dunia fashion design. Hal ini bermula dari sewaktu menduduki bangku Sekolah Menengah Atas (SMA) di Solo, dirinya kerap kali mengikuti lomba menggambar.
“Memang dari feel ya, saya senang menggambar sketsa dan ilustrasi manusia,” ujarnya.
Menyadari bakatnya ini, ia berusaha untuk mengejar cita-citanya. Tentu perjalanan Sapto demi mengejar impiannya untuk menjadi seorang desainer bukanlah hal mudah dan perlu menempuh perjalanan panjang.
Pasalnya, sebelum ia bisa mengenyam pendidikan di sekolah mode, ia pernah bekerja di perusahaan garmen untuk mengumpulkan uang demi mewujudkan cita-citanya. Akhirnya pada tahun 1997 dirinya memutuskan untuk merantau ke Jakarta dan melanjutkan pendidikannya dengan beasiswa penuh di sekolah mode ESMOD.
Tidak tanggung-tanggung, bahkan di sekolahnya ia pernah meraih penghargaan Best Pattern Maker, lantaran pola gaun yang diaplikasikan oleh Sapto dikerjakan dengan sangat detail dan rapi. Hal inilah yang menjadi ciri khas desain busana dari label eponimnya.
Selepas lulus dari sekolah mode ESMOD, dirinya juga pernah bekerja sebagai desainer untuk pertunjukkan di Bali. Namun hal tersebut ternyata hanya bertahan selama 4 bulan, karena ia merasa hal tersebut bukanlah bagian dari passion-nya.
Kemudian ia kembali ke Jakarta dengan bekerja sebagai desainer veteran Oscar Lawalata, yang tidak lain seorang kakak kelasnya saat di ESMOD. Meskipun fashion merupakan dunia yang sangat digemari oleh Sapto, saat itu ia juga mencoba profesi lain yang masih berhubungan dengan busana.
Dengan bekal ilmu yang ia miliki, akhirnya Sapto mulai memberanikan diri untuk menawarkan rancangannya ke rumah produksi sebagai perlengkapan kebutuhan syuting video klip dan iklan. Alhasil mulai di tahun 2014 dirinya benar-benar terjun ke dunia fesyen Indonesia.
Hingga saat ini Sapto masih aktif sebagai desainer Indonesia dan sudah banyak publik figur Tanah Air yang memakai busana dari rancangannya. Tidak hanya itu, namanya juga telah dikenal hingga ke mancanegara.