Siapa bilang jika tarian tradisional Indonesia tidak bisa berprestasi di luar negeri? Lihat saja salah satu sanggar tari bernama Sanggar Tari Mustika Ayu yang bermarkas di Kelurahan Poris Plawad, Cipondoh, Tangerang-Banten. Pada 2019 lalu, Sanggar yang didirikan sejak 2016 ini berhasil menorehkan prestasi di Asia Pacific Arts Festival 2020.
Seperti yang diungkapkan Mustika Mustafa, pendiri sanggar kepada salah satu media online di Indonesia, jika sanggar yang ia dirikan telah memperoleh juara di beberapa festival seni di Asia, seperti Festival for Peace di Ho Chi Min, Vietnam pada 19 Januari 2019 dan Asia Pacific Arts Festival 2020 di Malaysia.
Dalam pagelaran Festival for Peace 2019 sendiri, Sanggar Tari Mustika Ayu berhasil menjadi juara setelah menampilkan tari khas Betawi dan mengalahkan peserta dari Malaysia, Vietnam, Filipina, Thailand, Kamboja dan Singapura.
Sanggar Tari Mustika Ayu terpilih sebagai Overall Grand Champion di kategori traditional dance. Sedangkan pada Pacific Arts Festival 2020, sanggar tari ini sukses mengalahkan 122 peserta dari 7 negara yakni Indonesia, Malaysia, Brunei Darussalam, Singapura, Filipina, Vietnam dan India.
“Untuk mengikuti event festival tingkat Asia tersebut kami bersama-sama dengan para siswa sanggar melakukan swadaya bersama, baik dari mulai pendaftaran, pemberangkatan, sampai pulang ke tanah air,” terang Mustika Mustafa seperti dikutip beberapa media.
Sanggar Tari Mustika Ayu sendiri telah menguasai lebih dari 20 tari tradisional yang adadi Indonesia. Dengan modal tersebut, sanggar tari ini tertarik untuk mengikuti berbagai festival budaya dan ingin mempersembahkan serta memperkenalkan tarian milik Indonesia ke dunia luar, yakni Asia Pasifik.
Sejak didirikan, Sanggar Tari Mustika Ayu sendiri memiliki anak didik sekitar puluhan orang dan 4 bagian kelas yakni kelas usia 5 sampai 10 tahun serta 10 sampai 15 tahun dengan pelatih profesional sebanyak 4 orang.
Tercatat, pada Pacific Arts Festival 2020, Sanggar Tari Mustika Ayu menurunkan 12 anak yang terdiri dari usia 10 hingga 13 tahun. Dengan keberhasilan ini, diharapkan Sanggar Tari Mustika Ayu semakin konsisten dalam upaya melestarikan budaya Indonesia dan lebih penting lagi yaitu menambah lebih banyak lagi generasi penerus budaya bangsa.
“Kami berharap untuk kedepannya ada campur tangan Pemerintah Kota Tangerang dalam melakukan pembinaan. Karena bukan saja membawa nama baik sanggar, tetapi membawa nama baik Bangsa dan Kota Tangerang,” tambah Mustika Mustafa.
Sedikit informasi saja, beberapa tarian yang diajarkan oleh Sanggar Tari Mustika Ayu antara lain Tari Bali, Tari khas Sumatera, Tari Jawa, Tari dari Jawa Barat, Tari khas Papua, Tari dari Kalimantan, Tari dari Sulawesi, Tari dari Maluku dan tarian modern.