Dalam rangka memperingati Hari Olahraga Nasional (Haornas) ke-38 yang jatuh tepat pada hari ini, Kamis (9/9/2021), Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) bersama Kemenpora menandatangani Memorandum of Understanding (Mou) terkait Desain Besar Olahraga Nasional.
Penandatanganan MoU terkait Desain Besar Olahraga Nasional tersebut dilakukan oleh Ketua Umum Kadin Indonesia, Arsjad Rajid dan Menpora, Zainudin Amali yang disaksikan oleh para stakeholder olahraga di kantor Kadin Pusat, Jakarta pada Rabu (8/9/2021).
Bisa dibilang, kerjasama ini merupakan merupakan bentuk dukungan Kadin terhadap pengembangan sektor usaha olahraga yang digaungkan oleh pemerintah untuk menciptakan atlet berprestasi.
Dukungan Kadin beserta para stakeholder olahraga di Tanah Air tersebut membuat Menpora, Amali Rajid senang dan bangga. Pasalnya, industri olahraga di Indonesia sejauh ini masih belum tergarap dengan serius.
“Memang terus terang saya senang. Kenapa saya senang? Karena ini adalah satu potensi, satu opportunity yang sangat besar industri olahraga kita tetapi belum tergarap dengan serius,” ujarnya seperti dikutip dalam keterangan pers.
Pada pertemuan tersebut, Kemenpora juga membuka sejumlah database yang berisikan daftar perusahaan-perusahaan di Indonesia yang bergerak di bidang industri olahraga. Tercatat, sekitar 250 perusahaan yang bergerak di bidang industri olahraga di Tanah Air masih belum memiliki sertifikasi yang produknya bisa digunakan secara internasional.
Dari jumlah tersebut, baru satu perusahaan yang telah memenuhi syarat atau tersertifikasi produknya untuk bisa digunakan secara internasional.
“Tidak mudah buat industri kita untuk bisa menembus tingkat internasional, karena yang menentukan sertifikasi dan standarisasi itu adalah IF atau International Federation dari cabang olahraga,” tambahnya.
Melihat hal tersebut, Menpora berharap, Kadin dapat membina perusahaan-perusahaan yang bergerak di bidang industri olahraga untuk bisa memenuhi standar dan sertifikasi internasional.
“Saya berharap di periodenya Pak Arsjad paling tidak nambah ada 10 industri olahraga yang terstandarisasi tersertifikasi oleh International Federation. Dengan demikian, pertandingan-pertandingan di level internasional itu kita bisa bangga menggunakan produk kita,” tutup Menpora.
Mengenai kerjasama program Desain Besar Olahraga Nasional sendiri mencangkup empat poin utama. Pertama, pengembangan industri olahraga melalui platform yang melibatkan stakeholder. Kedua, pengembangan industri jasa olahraga dengan memperhatikan kesejahteraan pelaku olahraga dan kemajuan olahraga.
Ketiga, pengembangan produk industri olahraga yang dikemas secara profesional sesuai dengan standar nasional dan internasional. Terakhir, pengembangan kemampuan dalam pengelolaan teknologi informasi yang terkait pada sektor industri olahraga dan kegiatan lain yang insidentil dan disepakati para pihak.
Sekedar informasi saja, program Desain Besar Olahraga Nasional akan dimulai dan dibuka oleh Presiden Joko Widodo bertepatan dengan Haornas ke-38 pada Kamis (9/9/2021).