Bulan Ramadhan sudah memasuki hari ke sepuluh terakhir-nya, di mana malam ke sepuluh terakhir tersebut dipercaya menjadi malam yang istimewa bagi umat Islam, dengan sebutan malam Lailatul Qadar. Ya, di malam Lailatul Qadar, umat Islam meyakini jika Allah Subhanahu Wa ta’ala akan memberi keberkahan dan mengabulkan segala jenis permohonan yang diminta umat-Nya. Untuk itu, umat Islam di seluruh dunia disarankan untuk menambah ibadah dengan melakukan Salat Malam Lailatul Qadar.
Lalu bagaimana tata cara menunaikan ibadah Salat Malam Lailatul Qadar? Sama seperti salat wajib atau salat sunnah pada umumnya. Perbedaan dalam menjalankan Salat Malam Lailatul Qadar adalah bacaan niat yang disesuaikan dengan jumlah rakaat yang akan dilaksanakan. Adapun jumlah rakaat Salat Malam Lailatul Qadar atau Salat Malam 1000 Bulan ini bisa dilakukan sejumlah 2 rakaat 4 rakaat hingga maksimal 12 rakaat.
Untuk pelaksanaan Salat Malam Lailatul Qadar umumnya dilakukan dari setelah Salat Tarawih hingga menjelang matahari terbit (sebelum salat Subuh). Dan salat ini dilakukan setiap 10 malam terakhir di bulan Ramadan seperti yang terdapat pada hadist HR. Bukhari dan Muslim.
“Carilah Lailatul Qadar pada sepuluh malam terakhir dari bulan Ramadan,” (HR. Bukhari dan Muslim).
Sesungguhnya, tidak ada yang mengetahui pasti kapan Malam Lailatul Qadar turun. Hanya Allah Subhanahu Wa ta’ala mengetahui kapan persisnya malam Lailatul Qadar datang. Untuk itu, supaya umat Islam bersungguh-sungguh menjalankan ibadah di bulan suci Ramadan, khususnya saat Malam Lailatul Qadar, maka selama 10 hari terakhir, umat Islam diminta untuk menambah ibadah mereka dan berdoa kepada Sang Pencipta untuk meraih keistimewaan.
1. Membaca Niat
Niat Salat Malam Lailatul Qadar berbeda dengan niat salat lainnya dan juga tergantung dari rakaat yang akan dilakukan. Berikut bacaan niat dengan dua rakaat.
“Ushalli sunnatan fi lailatul qadri rak’ataini mustaqbilal qiblati lillahita’ala, Allahu akbar”
Artinya: “Saya niat salat sunnah Lailatul Qadar dua rakaat dengan menghadap kiblat karena Allah Ta’ala, Allahu akbar.”
2. Takbiratul Ihram
Setelah membaca niat, dilanjutkan dengan gerakan takbiratul ihram sambil mengucapkan kalimat takbir, Allahu akbar.
3. Membaca Surah Al-Fatihah
Sama seperti di tata cara salat lainnya, membaca surah “Al-Fatihah” pada setiap rakaat.
4. Membaca Surah Pendek
Ketika Salat, ada beberapa surah yang dianjurkan untuk dibaca yaitu “Al-Ikhlas” 7 kali atau “At-Takatsur” 1 kali, kemudian “Al-Ikhlas” 3 kali atau “Al-Qadr” sebanyak 3 kali.
5. Tidak Ada Tahiyat Awal
Ini juga yang membedakan dengan salat wajib lainnya. Pada salat ini, tidak ada tahiyat awal jika melakukan salat dengan 4 rakaat. Jadi ketika selesai rakaat kedua, tak perlu duduk tahiyat awal namun dilanjutkan dengan rakaat ketiga.
6. Tahiyat Akhir
Sama seperti salat lainnya, jika sudah rakaat terakhir, membaca doa tahiyat akhir.
7. Salam
Setelah tahiyat akhir dilanjutkan dengan gerakan salam ke kanan dan ke kiri seperti salat pada umumnya.
8. Berdoa
Tentunya, setelah Salat Malam Lailatul Qadar, dianjurkan untuk berdoa kepada Allah SWT. Adapun doa yang dipanjatkan kepada Allah SWT berdasarkan perkataan Nabi Muhammad SAW adalah:
“Allahumma innaka ‘afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu ‘annii.”
Artinya: “Ya Allah, sesungguhnya Engkau Dzat Yang Maha Pemaaf dan Pemurah maka maafkanlah diriku.”
Dianjurkan juga membaca surah “Al-Baqarah” ayat 201.
“Rabbana atina fiddunya hasanah, Wa fil akhiroti hasanah waqina ‘adzabannar.”
Artinya: Ya Allah, berikanlah kepada kami kebaikan di dunia, berikan pula kebaikan di akhirat dan lindungilah kami dari siksa neraka.