Tempe merupakan makanan olahan asli Indonesia yang telah dikenal di dunia. Tak sedikit masyarakat di negara-negara maju seperti Amerika Serikat dan Jepang menyukai tempe. Baru-baru ini pun Lembaga Amil Zakat Nasional Bangun Sejahtera Umat (Laznas BSMU) meresmikan Rumah Tempe yang berlokasi di Yayasan Seribu Pulau (YSP), Setu Bekasi, Jawa Barat.
Rumah Tempe bisa dibilang program berkelanjutan dan kolaborasi antara Laznas BSMU dengan YSP yang merupakan mitra dalam membina anak-anak yatim dhuafa. Di tempat ini, khusus untuk mengolah dan memproduksi tempe, mulai dari bahan mentah sampai dengan produk siap dipasarkan.
Fauzi Indrianto selaku Direktur Implementation & Program mengungkapkan jika program ini dibuat sebagai pelatihan anak-anak yatim yang berada di Yayasan Seribu Pulau untuk bisa menjadi entrepreneur setelah lulus pendidikan.
“Semoga anak-anak yatim yang ada di sini nanti akan lulus dan dapat menjadi entrepreneur yang sukses. Semoga bantuan yang disalurkan dapat bermanfaat untuk pengembangan yayasan Seribu Pulau,” jelas Fauzi Indrianto.
Selain dilatih membuat tempe yang berkualitas, para anak didik tentunya akan diajarkan memasarkan serta memanfaatkan limbah tempe menjadi pakan ikan, sehingga semua yang dikerjakan menjadi produktif.
Dalam kesempatan yang sama, pendiri Yayasan Seribu Pulau (YSP) mengungkapkan sangat berterima kasih kepada Laznas BSMU dan seluruh donatur.
“Semoga anak-anak ini (anak yatim) dapat menjadi orang yang sukses dan donatur diberikan keberkahan karena telah mewujudkan mimpi bagi anak-anak yatim dhuafa di sini,” ujar Iman Surahman pada peresmian Rumah Tempe, Rabu (12/5/2021).
Selain itu, Laznas BSMU tidak hanya memberikan paket THR kepada 60 anak yatim di Yayasan Seribu Pulau saja, melainkan beberapa yayasan yatim yang ada di Jabodetabek.