Rumah Sakit Apung dr. Lie, yang telah berlayar sejak tahun 2013 tenggelam di perairan Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Rabu, (16/6). Selama belasan tahun, kapal tersebut menemani dr Lie Dharmawan dan tim melayani pengobatan di wilayah-wilayah pelosok Indonesia.
Dalam unggahan video di Instagram @doctorshare, dr. Lie mengucapkan selamat perpisahan kepada Rumah Sakit Apungnya yang telah karam ketika sedang melakukan perjalanan dari Pulau Semau di Kupang ke Torano di Pulau Sumbawa, NTB.
“Untuk Rumah Sakit Apung dr. Lie Dharmawan yang baru saja karam, izinkan saya mengucapkan selamat jalan. Belasan tahun kamu setia mengiringi setiap misi yang kita lakukan untuk memberikan bantuan kepada mereka yang membutuhkan, beristirahatlah engkau di tempat yang telah ditentukan oleh Tuhan. Terima kasih,” ujar dr. Lie pada Jumat (18/6).
Rumah Sakit Apung dr. Lie yang semula berukuran 23.5 meter x 6.5 meter memulai misi kemanusiaannya pada 8 tahun yang lalu. Telah berhasil mencapai 12 lokasi di ujung Indonesia, terutamanya di daerah tertinggal seperti Distrik Senayang di Kepulauan Riau, Distrik Lembe di Sulawesi Utara, Distrik Semau di NTT, Distrik Tanimbar Kei, Distrik Gane di Maluku Utara, dan Distrik Agats di Papua,
RS Apung dr. Lie sudah difasilitasi dengan alat yang mumpuni yaitu fasilitas elektrokardiogram (EKG), Ultrasonografi Medis (USG), laboratorium, kamar operasi, ruang resusitasi, dan ruang pemeriksaan pasien.
Tidak hanya fasilitas, tenaga medis yang ada di RSA dr. Lie berjumlah 18 -22 personnel gabungan dari dokter umum, dokter anestesi, dokter kandungan dan kebidanan, dokter gigi, dokter spesialis bedah, perawat bedah, perawat anestesi, perawat, bidan, dan apoteker, telah berjasa melayani pasien di atas kapal.
Tercatat pada tahun 2019, RSA dr. Lie melayani 3.713 perawatan, 160 bedah mayor, 437 bedah minor, 266 perawatan gigi serta konsultasi pasien.
Lebih lanjut dr. Lie menambahkan meski RS Apung telah tiada namun baktinya terhadap negeri tidak akan berhenti begitu saja. Ia siap menggantikannya dengan RS Apung yang baru agar terus bisa hadir untuk masyarakat yang berada di penghujung tanah air, tepatnya di area 3 T yang tidak mudah akses pelayanan kesehatannya.
Lebih lanjut, Doctor Share kemudian telah membuka penggalangan dana untuk yang mau membantu pembangunan kembali Rumah Sakit Apung dr. Lie Dharmawan II.