Meski organisasi kesehatan dunia (WHO) sempat memberikan sinyal bahwa pandemi mungkin sudah berada di depan mata dan diprediksi berakhir selambatnya awal tahun 2023, namun WHO belum memberikan keputusan resmi. Sementara itu, di Indonesia, RSDC (Rumah Sakit Darurat Covid-19) Wisma Atlet berencana akan ditutup per 31 Desember 2022.
Penghentian operasional ini tertuang dalam surat bernomor kop B.404.N/KA BNPB/PD.01.02/11/202 yang diteken oleh Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto.
“Bersama ini kami sampaikan bahwa untuk operasional RSDC Wisma Atlet Kemayoran juga akan dihentikan operasionalnya per tanggal 31 Desember 2022,” tulis surat edaran tersebut.
RSDC Wisma Atlet Kemayoran adalah rumah sakit dadakan yang sebelumnya merupakan bangunan Wisma Atlet (mess para atlet mancanegara di perhelatan Asian Games 2018). Wisma Atlet ini beroperasi sebagai rumah sakit sejak 23 Maret 2020 dengan memiliki sekitar 10 tower.
Adapun pertimbangan untuk menutup RSDC Wisma Atlet tersebut dilakukan usai melihat penurunan kasus Covid-19 di wilayah Indonesia dan juga pasien yang mengisi RSDC Wisma Atlet Kemayoran. Sejak November 2022 pun diketahui pasien Covid-19 mulai berkurang sangat siginfikan. Meski begitu, RSDC Wisma Atlet sebenernya tak ditutup total, masih ada 1 tower sebagai antisipasi untuk melihat perkembangan kasus ke depan.
Nggak hanya kabar bahwa RSDC Wisama Atlet Kemayoran ditutup, PPKM juga dikatakan akan dicabut, Sob. Juru Bicara Satgas COVID-19, Prof Wiku Adisasmito menjelaskan kemungkinan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dicabut akhir tahun setelah melihat pula berkurangnya kasus COVID-19 dalam empat minggu terakhir.
Sedikit tambahan, usai sempat menyentuh kurang lebih 40 ribu pasien dalam satu pekan, kasus kematian akibat Covid-19 juga melandai yakni menjadi 174 kasus per minggu, dengan rata-rata 24 orang
“Melihat data yang ada, COVID-19 di Indonesia dapat dikatakan terkendali,” ujar Wiku.
Namun, Prof Wiku tetap berpesan agar masyarakat tetap memiliki kesadaran dalam menjalankan protokol kesehatan yang benar. Sehingga satu sama lain tidak saling menularkan serta mudah terinfeksi virus Covid-19.