Salah satu sumber daya alam lainnya yang juga memiliki potensi besar untuk menyokong industri adalah pasir kuarsa. Dapat menjadi produk bernilai tambah hingga menjadi sel surya, pemerintah pun dikabarkan akan menyusun roadmap (peta jalan) hilirisasi pasir kuarsa di tahun depan.
Kabar rencana penyusunan roadmap hilirisasi pasir kuarsa diungkapkan oleh Direktur Hilirisasi Mineral dan Batubara Kementerian Investasi/BKPM, Hasyim Daeng Barang.
“Kami melihat potensi investasinya peluang didorong menjadi hilirisasi. Jadi kami tahun ini menyusun kajian hilirisasi pasir kuarsa/silika,” jelasnya saat acara Indonesia Energy Transition Dialogue 2023 di Jakarta, Selasa (19/9).
Lebih lanjut, Hasyim juga menginformasikan bahwa di dalam negeri kini sudah ada 98 perusahaan pasir kuarsa lokal yang pemegang Izin Usaha Pertambangan (IUP). Namun semua perusahaan tersebut belum melakukan ekspor lantaran belum ada teknologi yang mumpuni untuk mengolah pasir kuarsa menjadi produk bernilai tambah.
Maka dari itu, adanya roadmap (peta jalan) hilirisasi pasir kuarsa tentunya disambut baik para pelaku usaha yang tergabung dalam Himpunan Penambang Kuarsa Indonesia (HIPKI). Ketua HIPKI, Ady Indra Pawennari menyatakan akan mendukung upaya pemerintah yang memasukan hilirisasi pasir kuarsa sebagai upaya pemberian nilai tambah
”Kalau diajak, pasti kita dukung. Apalagi, hilirisasi pasir kuarsa yang berkembang belakangan ini, telah menjadi agenda strategis negara dalam rangka peningkatan nilai tambah,” kata Ketua Umum HIPKI Ady Indra Pawennari, Senin (18/9/2023).
Nantinya dengan ada roadmap, hilirisasi pasir kuarsa menjadi jelas untuk dilakukan. Pasalnya, menurut Ady belum ada kepastian produk turunan apa yang akan dihasilkan dari pengolahan pasir kuarsa.
”Beberapa opsi produk yang sempat dibicarakan adalah industri solar panel dan microchip, namun sekali lagi ini masih dalam tahap wacana dan diskusi intensif karena kita belum memiliki teknologinya,” ungkap Ady.
Adapun negara-negara yang telah menguasai teknologi pengolahan lebih lanjut pasir kuarsa di antaranya beberapa negara yang menguasai teknologi maju terkait hal ini adalah China, Amerika Serikat, Jerman dan beberapa negara maju di Asia dan Eropa lainnya.
”Kami berharap, pemerintah dapat menjembatani kendala-kendala tersebut agar penambang dapat bersinergi dalam mewujudkan agenda bersama peningkatan nilai tambah komoditas ini,” harap Ady.
Adapun selain di sektor solar panel, manfaat pasir kuarsa juga bisa dinikmati industri konstruksi, genteng, keramik, semen, beton, gelas/kaca, hingga ban.