Aplikasi perpesanan instan lintas platform gratis yang dirancang untuk ponsel cerdas yaitu WhatsApp masih menjadi andalan banyak masyarakat dunia termasuk Indonesia. Namun, masifnya penggunaan WhatsApp tidak diiringi dengan kesadaran atas privasi pesan mereka. Hal ini terungkap dari riset WhatsApp di Indonesia.
Riset ini dilakukan yang dilakukan oleh WhatsApp di Indoensia dengan metode kuis privasi online. Kuis online privasi perpesanan ini diadakan WhatsApp pada bulan September 2023, dengan 16,875 responden Indonesia.
Hasil dari kuis tersebut sebenarnya menunjukkan bahwa 8 dari 10 orang Indonesia peduli dengan privasi pesan mereka. Namun hanya hanya 3 dari 10 orang Indonesia yang mengatakan bahwa mereka secara aktif menggunakan semua pengaturan privasi yang ditawarkan platform perpesanan.
Yups, WhatsApp mempunyai fitur yang dapat melindungi percakapan personal berisikan foto serta video, hingga berbagi dokumen dengan kolega yaitu lewat enkripsi end-to-end. Fitur platform perpesanan ini terenkripsi dari ujung ke ujung yang berarti hanya Anda dan orang yang Anda kirimi pesan yang dapat melihat pesan Anda, tidak ada orang lain, bahkan WhatsApp.
“Kesadaran terhadap enkripsi end-to-end juga masih rendah, di mana hanya 3 dari 10 orang Indonesia yang menyatakan bahwa mereka menyadari hal tersebut,” ujar WhatsApp dalam keterangan resmi yang diterima Sampaijauh.com, Rabu, (18/10).
Selain terenkripsi secara end-to-end, ada lagi layanan lapisan privasi tambahan yang juga ditawarkan WhatsApp yaitu seperti Pesan Sementara, Kunci Chat, Mengheningkan Penelepon Tidak Dikenal, dan Cadangan yang Terenkripsi. Bahkan ada juga fitur gambar Lihat Sekali yang bisa digunakan pengguna saat berbagi informasi yang sensitif. Misalnya, foto yang berisi informasi kartu kredit.
Hasil Riset Whatsapp di Indonesia tentang Privasi:
- 2 dari 10 orang Indonesia menggunakan fitur Pesan Sementara untuk merahasiakan pesan dalam obrolan grup mereka
- 4 dari 10 orang Indonesia mengatakan mereka akan segera memblokir dan melaporkan pesan mencurigakan dari nomor tak dikenal yang menawarkan barang gratis
- 7 dari 10 orang Indonesia waspada dan tau apa yang harus dilakukan ketika mereka dimasukkan ke dalam grup yang tidak diinginkan oleh orang asing
- 3 dari 10 orang Indonesia mengatakan bahwa mereka secara aktif mengatur gambar ke Lihat Sekali saat berbagi informasi yang sensitif.
Untuk menggunakan semua fitur privasi tersebut, pengguna dapat memeriksa dan menyesuaikan pengaturan privasi mereka sendiri melalui akses di Pengaturan>Privasi>Pemeriksaan Privasi dalam aplikasi, sekaligus mengaktifkan fitur privasi dan keamanan yang paling sesuai bagi mereka. Kamu salah satu yang menggunakannya, Sob? Kalau belum, yuk lebih sadar dan peduli atas privasi pesan baik dengan teman dan keluarga.