Selain fransium, ternyata ada lagi unsur kimia yang disebut termahal di dunia, yaitu rhodium. Bahkan harga rhodium lebih melonjak naik daripada harga emas sekarang yang bisa tembus 1.850 dolar AS atau setara Rp28,3 juta per troy ons.
Mengutip situs IFL Science via Detik, diketahui bahwa harga rhodium mencapai 10.300 dolar AS atau setara Rp157,9 juta per ons, loh. Bukan hanya termahal, rhodium juga disebut sebagai logam terlangka di dunia.
Setelah mengetahui harga per onsnya, maka bisa dibandingkan bahwa harga rhodium jauh lebih mahal ketimbang harga emas saat ini, bukan? Kira-kira apa yang membuat harga rhodium jauh lebih mahal daripada emas? Simak penjelasan berikut ini, yuk, Sob!
Pada dasarnya rhodium merupakan elemen kimia yang nggak mudah untuk bereaksi terhadap oksigen. Hal ini menjadikan rhodium sebagai unsur logam mulia yang katalis sempurna, serta tahan terhadap korosi dan oksidasi.
Rhodium juga punya sifat tahan banting dan titik lebur tertinggi, Sob. Itu pun bisa mencapai 1.964 derajat Celcius. Karena sifat ini, rhodium ditempatkan ke dalam jenis logam golongan platinum bersama platina, paladium, osmium, iridium, dan ruthenium.
Biasanya rhodium digunakan sebagai bahan pembuatan mobil, pesawat, kontak listrik, termokopel atau sensor suhu tinggi, dan kabel resistansi, Sob. Mengapa demikian? Karena Rhodium memiliki kemampuan bertahan di suhu yang tinggi. Sekalipun suhu 600 derajat Celcius, hal itu nggak membuatnya larut dalam asam.
Sekadar informasi, nih, Sob. Sebagai unsur golongan platinum terlangka, rhodium hanya terdapat 0,000037 bagian per juta di seluruh dunia, sedang emas ada di 0,0013 bagian per juta.
Selain sebagai bahan baku pembuatan pesawat dan mobil, rhodium juga mampu menghasilkan produk sampingan dari penyulingan bijih tembaga dan nikel. Sebab di dalam Rhodium terkandung 0,1 persen logam mulia.
Pertama Kali Ditemukan Tahun 1803
Sedikit kita flashback, nih, Sob. Dahulu, rhodium pertama kali ditemukan pada 1803 oleh kimiawan asal Inggris bernama William Hyde Wollaston. Kala itu, untuk menemukan elemen ini, Wollaston harus menghilangkan unsur platina dan paladium terlebih dahulu. Kemudian baru diolah dengan gas hidrogen.
Sebetulnya nama Rhodium diambil dari bahasa Yunani, rhodon, yang artinya mawar. Nama tersebut didapatkan dari warna merah yang berasal dari serbuk-serbuk logam.
Hal menarik lainnya adalah di balik Rhodium yang dikatakan sebagai unsur kimia termahal, ternyata hampir 90 persen permintaan terhadap elemen ini berasal dari sektor auto-katalis dalam produksi konverter katalitik atau alat pengendali untuk mengurangi buangan emisi gas karbon dari kendaraan.