Umumnya, restoran dibuat untuk mencari laba bagi para pengusaha. Namun tidak demikian dengan restoran yang satu ini, Restoran Fakir dan Miskin di Banyuwangi. Restoran yang terletak di Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi, Jawa Timur ini dibuka khusus untuk kaum fakir dan miskin.
Dibangun tahun 2017 oleh seseorang berkewarganegaraan Australia, Habib Isam, restoran ini tidak memungut biaya apapun alias gratis. Selepas salat Jumat hingga sore hari, Restoran Fakir dan Miskin dibuka dan setiap orang yang datang bebas menikmati makanan yang disajikan di restoran tersebut.
Menu yang disajikan juga beragam dan berganti-ganti. Mulai dari masakan berbahan daging sapi, ayam, kambing, hingga ikan laut. Sayur mayur serta buah pun juga disajikan di restoran ini. Selain itu, Restoran Fakir dan Miskin memberikan fasilitas yang serupa seperti di restoran besar pada umumnya.
Berbagai kalangan tidak dibeda-bedakan dalam pelayanannya. Ornamen antik pun juga tersedia untuk mempercantik interior ruangan restoran sebesar 7×7 meter persegi tersebut.
Menurut Habib Isam, sekitar kurang lebih 120 fakir miskin setiap hari Jumat berkunjung untuk makan di restoran miliknya.
“Semuanya makan gratis, tidak boleh bayar,” selorohnya.
Isam juga menjelaskan, tak hanya restoran makan gratis saja yang dapat dinikmati mereka namun ada juga pemberian santunan setiap minggunya. Santunan tersebut berupa beras dan sejumlah uang.
“Namanya toko Fakir dan Miskin gratis. Setiap minggu para fakir dan miskin serta anak yatim kami beri santunan berupa yang 50 ribu hingga 100 ribu,” tambahnya.
Habib Isam juga menceritakan bahwa dirinya mendatangi sendiri masing-masing kediaman fakir miskin serta anak yatim yang akan mendapatkan santunan.
“Fakir itu tidak memiliki apa-apa, tidak bekerja. Sedangkan miskin masih bekerja namun kurang. Mereka semua bisa makan gratis di restoran saya dan mendapatkan santunan nantinya,” tutup Isam.
Dalam mendirikan restoran ini Habib Isam tidak memiliki tujuan khusus. Ia hanya membawa kebiasaan turun temurun dari keluarganya yang berada di Irak dengan saling membantu sesama manusia. Keluarganya juga mengajarkan untuk memberi uluran bantuan kepada fakir miskin di negaranya.
Ia berharap, restoran yang ia dirikan di Banyuwangi ini dapat bertahan dan tetap membantu orang-orang yang membutuhkan di sekitarnya dan daerah lain.