Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani baru-baru ini memberikan kabar yang kurang baik untuk ekonomi dunia, nih, Sob! Menteri yang akrab disapa Bu Ani ini memprediksi jika ekonomi dunia akan terjadi resesi ekonomi pada 2023 mendatang, termasuk Indonesia.
Prediksi Menkeu Sri Mulyani bukan tanpa alasan, sebelumnya pun AFP menerangkan jika Bank Dunia (World Bank) memproyeksikan beberapa negara besar dunia akan mengalami resesi ekonomi pada 2023 (termasuk Indonesia) karena suku bunga acuan bank sentral di sejumlah negara semakin tinggi.
Selain itu, Sri Mulyani menjelaskan jika langkah resesi tersebut dilakukan demi meredam lonjakan inflasi. Akibatnya, kebijakan dari beberapa negara akan menghambat laju pertumbuhan ekonomi dan ancaman resesi pun sulit dihindari.
“Kenaikan suku bunga cukup ekstrim bersama-sama, maka dunia pasti resesi pada 2023,” jelas Sri Mulyani dalam konferensi pers, Senin (26/9/2022).
Sekadar informasi, Sobat, laporan Global Economic Prospect mencatat bahwa pada Juni 2022, tekanan inflasi yang tinggi di sejumlah negara tidak sejalan dengan pertumbuhan ekonomi. Adapun negara-negara besar seperti Amerika Serikat, Tiongkok, Jepang, beberapa negara Eropa, hingga Indonesia akan terkena dampak.
Perekonomian di Indonesia sendiri sejauh ini sebenarnya masih cukup aman dari ancaman resesi. Namun, melihat situasi secara global ada risiko resesi ekonomi sebesar 3 persen yang akan dialami Indonesia.
Angka tersebut tidak lepas dari hasil utang luar negeri pemerintah yang dinyatakan menurun. Begitupun dengan utang korporasi yang terbilang semakin rendah. Mengenai utang luar negeri Republik Indonesia saat ini berdasarkan data BI sebesar US$415 miliar pada akhir Mei 2022 atau turun 4,9 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya.