Menyambut HUT ke-78 kemerdekaan Republik Indonesia, Organisasi Aksi Solidaritas Era Kabinet Indonesia Maju (OASE KIM) mengagas sebuah pertunjukan musik tradisional megah. Ternyata nggak hanya di level nasional, pertunjukan yang telah digelar Sabtu (5/8/20203) lalu ini mencatatkan rekor dunia sebagai pergelaran angklung terbesar tahun ini.
Secara simbolis, Ketua Umum OASE KIM sekaligus ketua panitia pergelaran angklung Tri Suswati Tito Karnavian menerima sertifikat rekor dunia pada kesempatan tersebut. Penilai resmi Guinness World Records (GWR) Sonia Usirogochi memastikan bahwa Indonesia berhasil memecahkan rekor dunia untuk pergelaran angklung terbesar.
Rekor pergelaran angklung yang dicatat oleh Guinness World Records (GWR) tersebut diikuti oleh 15.110 peserta. Adapun sebelumnya rekor dunia untuk pergelaran angklung terbesar dicapai di Monumen Washington, Washington D.C., Amerika Serikat, 9 Juli 2011. Kala itu, sebanyak 5.182 peserta melibatkan diri dalam pentas angklung.
“Seperti diketahui, rekor saat ini adalah 5.182 peserta. Saya dapat memastikan bahwa dengan 15.110 peserta Indonesia telah mencapai [pemecahan rekor],” kata Sonia, seperti dikutip dari laman Sekretariat Kabinet RI.
Selain itu, sampai dengan bulan lalu, Indonesia telah menorehkan 124 Guinness World Record. Secara khusus untuk Jakarta memiliki 13 rekor dunia. Selain kepada perwakilan OASE KIM, Sonia juga menyerahkan sertifikat rekor dunia kepada Ibu Negara Iriana Joko Widodo. Tampak hadir dalam acara pemecahan rekor ini, Presiden RI Joko Widodo, Wakil Presiden Ma’ruf Amin, dan Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian.
Sebagai instrumen tradisional dari Jawa Barat, angklung telah diakui dan terdaftar sebagai warisan budaya nonbenda sejak tahun 2010 di UNESCO. Dalam pemecahan rekor dunia itu, pergelaran angklung dipenuhi ribuan pemain angklung di stadion membawakan lagu nasional “Berkibarlah Benderaku” ciptaan Ibu Sud dan “Wind of Change” yang dipopulerkan oleh grup musik Scorpions.
Pergelaran permainan alat musik tradisional bertajuk “The Largest Angklung Ensemble in World” ini dipandu oleh Saung Angklung Udjo dari Bandung, Jawa Barat. Dengan busana seragam yang bercorak merah-putih, para pemain tergabung dari sejumlah kalangan, antara lain anggota OASE KIM, pegawai negeri sipil dan Dharma Wanita Persatuan (DWP) sejumlah kementerian/lembaga, TNI-Polri, organisasi wanita, sekolah kedinasan, dan pelajar.
Dalam kesempatan itu, Iriana Joko Widodo dan Wury Ma’ruf Amin turut memainkan alat musik khas Jawa Barat tersebut.
Tri Tito Karnavian selaku ketua panitia acara mengatakan, upaya pemecahan rekor dunia sebagai persembahan untuk HUT ke-78 kemerdekaan RI. Selain itu, kegiatan ini bertujuan meningkatkan rasa kecintaan terhadap budaya Indonesia.
“Kami bertekad ini menjadi persembahan hadiah ulang tahun ke-78 Republik Indonesia tahun 2023,” ujar Tri.
Upaya pemecahan rekor tersebut, lanjut Tri, telah direncanakan sejak 2022. Para peserta berlatih selama tiga bulan sebelum pentas.
“Kiranya, setelah upaya ini angklung akan terus bangkit, semakin dicintai semua generasi, dan menjadi bagian dari seni musik tidak hanya di daerah asalnya Jawa Barat dan negara Indonesia tapi bergaung di seluruh dunia,” ucapnya.
Membanggakan ya, Sob!