Apparel ternama asal Inggris, Reebok berkolaborasi dengan Warner Bros dan DC meluncurkan koleksi terbaru berupa sepatu Wonder Woman. Terinspirasi dari karakter Wonder Woman, Reebok x Wonder Woman ditujukan untuk tokoh perempuan super di dunia nyata.
Di Indonesia, Reebok x Wonder Woman didedikasikan untuk para tenaga kesehatan yang berjuang melawan pandemic Covid-19. Melalui kampanye #healthcarehero, Reebok mengajak kerjasama dokter dengan perawat perempuan di Indonesia yang bertugas mengobati pasien Covid-19.
Para dokter dan perawat yang diajak berkolaborasi yaitu dr Debryna Dewi Lumanau (Dokter Umum), dr Fala Adinda (Satgas Nasional Subbid Mitigasi Covid-19) dan Putri Dewi Sari (perawat R.S Darurat Covid-19 Wisma Atlet Kemayoran).
VP Pemasaran Global Reebok, Caroline Machen menjelaskan jika kolaborasi ini didedikasikan untuk mereka garda terdepan yang telah mempertaruhkan nyawa untuk menyelamatkan manusia dari virus Covid-19.
“Para Nakes ini berada di garda depan memerangi pandemi global setiap hari, dengan mempertaruhkan hidup mereka untuk menyelamatkan orang lain. Meskipun mereka mungkin tidak melihat diri mereka sendiri sebagai perempuan yang hebat, namun, kami melihat kepahlawanan itu,” ujar Carolin Machen melalui rilisan pers.
Tidak hanya memberikan koleksi Reebok x Wonder Woman saja, Reebok juga telah mendokumentasikan berupa film pendek mengenai pengalaman para tenaga medis dalam menjalankan tugasnya memerangi Covid-19 di Indonesia.
dr Debryna Dewi Lumanau menjelaskan, jika ia merasakan kesedihan ketika harus menangani pasien Covid-19 dari lingkungan keluarganya sendiri.
“Sebagai tenaga medis, dokter maupun perawat yang bekerja di dalam rumah sakit, orang pasti berpikir kalau kami sudah terlatih dengan situasi yang kritis, tapi sebenarnya kita tidak akan pernah terlatih kalau harus menghadapi keluarga kita sendiri.”
Selain itu, para “Wonder Woman” di dunia nyata ini selalu merasa bersyukur bisa bekerja di garis depan selama masa-masa sulit. Mereka merasa, menjadi seorang perempuan bukanlah halangan melakukan banyak hal yang berguna untuk orang lain.
Meskipun dalam menjalankan tugas, para tenaga medis wanita tersebut harus meninggalkan keluarga untuk melayani pasien Covid-19.