Seorang siswi sekolah dasar (SD) Cikal Serpong bernama Rayna Amara Devini sukses meraih medali perak untuk mewakili Indonesia dalam kompetisi matematika internasional Singapore Math Competition 2022.
Dalam kompetisi matematika internasional tersebut, Rayna jadi perwakilan dari Indonesia yang berhasil menang bawa pulang medali perak dalam melawan peserta lain dari 13 negara. Adapun ketiga belas negara yang menjadi lawannya ini terdiri dari New Zealand, Singapore, Hongkong, Malaysia, Egypt, Cambodia, Tiongkok, Filipina, Thailand, Brasil, Iran, Azerbaijan, dan Indonesia sendiri.
Menariknya adalah ternyata perlombaan tersebut merupakan kali pertama Rayna mengikuti kompetisi matematika berskala internasional. ‘Kecil-kecil cabe rawit’, keren banget, kan, Sobat. Kira-kira bagaimana perjuangan Rayna untuk sampai ke kompetisi internasional ini, ya?
Awal Perjuangan sebelum Mengikuti Singapore Math Competition 2022
Sebelum terpilih menjadi salah satu peserta yang mewakili Indonesia pada ajang Singapore Math Competition 2022, Rayna seharusnya mengikuti Olimpiade Sains Nasional di Riyadh.
“Awalnya aku diberitahu oleh orangtuaku bahwa akan ada kompetisi matematika tingkat internasional pada tahun 2022. Sebelumnya saat aku masih bersekolah di Riyadh, Arab Saudi, aku terpilih untuk mewakili sekolah mengikuti Olimpiade Sains Nasional (OSN) Matematika, tapi karena saat itu tiba-tiba Rayna harus pindah ke Indonesia, maka aku belum sempat mengikuti lomba yang sudah dijadwalkan,” cerita Rayna.
Namun, perjuangan Rayna dalam mengikuti perlombaan nggak sampai di situ saja, Sobat. Saat pindah ke Tanah Air, Rayna dan kedua orangtuanya turut mencarikan kompetisi lain guna mengasah kompetisinya.
“Orangtuaku mencari tahu lebih dalam lagi mengenai kompetisi-kompetisi di bidang matematika, jalur kompetisi dan tahapan-tahapannya. Sampai akhirnya mendapatkan informasi mengenai jadwal kompetisi selanjutnya, dan mendaftarkanku untuk mengikuti Singapore Math Competition 2022,” jelasnya.
Tantangan selama Kompetisi
Rayna mengaku ada rasa gugup dalam dirinya ketika awal menghadapi kompetisi matematika internasional ini. Namun, hal tersebut bisa teratasi dengan baik setelah membayangkan trik kebiasaan bermain game.
“Soal-soalnya sendiri memang relatif lebih sulit jika dibandingkan soal-soal yang bisa aku kerjakan saat berlatih. Tapi karena dasar-dasarnya bisa aku pahami dengan baik, maka soal-soal tersebut bisa aku kerjakan dengan baik juga, setelah mengetahui hasil kompetisi, aku menjadi semakin yakin untuk prestasi lain nantinya,” ungkapnya.
Gemar Ilmu Sains, Astronomi dan Matematika Sejak Kecil
Sekadar tambahan informasi, sebetulnya Rayna memang sudah tertarik dengan cabang ilmu Sains, Astronomi dan matematika sejak menginjak usia 4 tahun. Hal ini dijelaskan oleh sang Ibu bernama Rini.
Selain karena memiliki ketertarikan terhadap bidang ilmu matematika, sains, dan astronomi sejak kecil, latar belakang keluarga juga jadi pengaruh dengan minatnya, terutama dalam hal pengembangan data dan angka.
“Aku dari kecil memang suka matematika. Aku senang bermain dengan angka-angka, dan rumus-rumus matematika,” kata Rayna.
Selain itu, siswi kelas 6 SD ini gemar melakukan kegiatan yang berhubungan dengan angka dan pola pikir kritis. Mulai dari main games angka, bermain puzzle, dan juga kegiatan ekstrakurikuler matematika di sekolahnya.
Meskipun usianya masih muda, hebatnya Rayna sudah pernah mengikuti kompetisi di Riyadh dan pertama di Indonesia. Ke depannya semoga di tahun 2023 ini semakin banyak pelajar Indonesia yang mencetak prestasi sekaligus menjadi sosok inspiratif seperti Rayna Amara Devini, ya.