Pertama kalinya dalam sejarah, tanaman endemik asal Sumatra Rafflesia arnoldii tumbuh dan mekar bunganya di luar habitatnya yaitu di Kebun Raya Bogor. Bunga terbesar di dunia ini dibudidayakan di Kebun Raya Bogor sejak 16 tahun yang lalu.
Periset dan Kurator Koleksi Rafflesia di Kebun Raya Bogor, Sofi Mursidawati mengungkapkan bahwa upaya konservasi Rafflesia arnoldii di luar habitatnya (secara ex situ) dilakukan pada tahun 2006. Kala itu peneliti Rafflesia Kebun Raya Bogor berhasil menumbuhkan biji Rafflesia arnoldii.
Bibit Rafflesia arnoldii ini berasal dari Bengkulu di vak.XVII koleksi jenis-jenis tumbuhan pemanjat (climber), termasuk di dalamnya terdapat tujuh spesies tetrastigma, yang merupakan inang Rafflesia.
Untuk mengembangkan spesies Rafflesia di luar habitatnya sangat sulit karena tanaman ini secara biologis bergantung pada tumbuhan lain (parasit). Rafflesia sangat bergantung pada tumbuhan inang yaitu liana dari genus Tetrastigma.
Sementara liana, sejenis tumbuhan merambat yang sering disebut anggur hutan bergantung pada ekosistem alaminya, sehingga sulit sekali untuk dilakukan manipulasi oleh manusia.
Rafflesia juga membutuhkan waktu yang lama untuk tumbuh mekar sempurna. Hal ini dikarenakan Raffelsia merupakan jenis parasita yang langka.
“Kalau tumbuhnya cepat dia akan membuat inangnya shock atau mati karena kebutuhan makanan dan air tergantung 100 persen ke inang. Sebagai parasit raksasa dia harus menjaga supaya inang gak sakit atau mati yang berakibat kematian dia (Rafflesia) juga.” ungkap Sofi saat diwawancarai Tempo.
Hingga akhirnya pada awal September 2022, Rafflesia arnoldii yang dikonservasi di Kebun Raya Bogor mulai muncul beberapa knop bakal bunga dan salah satunya mulai mekar dua hari lalu dan mekar sempurna dengan diameter kelopak tidak lebih dari 60 cm pada 14 September 2022
“Momen ini jelas menjadi pencapaian yang luar biasa dalam upaya konservasi Rafflesia arnoldii R.Br,” paparnya.
FYI, dari sekitar 33 spesies Rafflesia yang ada di dunia, ada 14 jenis Rafflesia yang sudah dikenal sebagai spesies asli Indonesia, dan 11 di antaranya tumbuh di Sumatra seperti Rafflesia arnoldii.
Bunga asal Bengkulu ini pertama kali ditemukan oleh Dr. Joseph Arnold dan Thomas Stanford Raffles yang Sedang melakukan ekspedisi. Barulah tumbuhan tersebut diberi nama dari penggabungan Raffles dan Arnold.