Halo Sobat! Baru-baru ini Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi) bersama rombongan melakukan perjalanan ke dua negara yang tengah diwarnai tensi geopolotik yaitu Rusia-Ukraina. Dari pertemuannya dengan Presiden Vladimir Putin, terbawa sebuah good news buat Indonesia lho, Sobat. Putin berminat investasi di Indonesia!
Adapun potensi kerja sama yang ditawarkan Putin ke Indonesia yaitu dalam bidang transportasi dan logistik untuk ibu kota Nusantara hingga pengembangan industri nuklir.
Putin, dalam keterangan resminya mengungkap alasan mengapa berminat investasi di RI terutama di sektor dua sektor yang berprospek positif tersebut, Sobat.
Menurut Putin, perusahaan jasa pelayanan kereta penumpang dan barang dari Rusia, sekaligus salah satu perusahaan tranportasi terbesar di dunia yaitu Russian Railways bisa membantu proyek pemindahan ke ibu kota baru di Kalimantan Timur. Bahkan, Putin menyebutnya sebagai proyek yang ambisius.
“Moskow, ibu kota Rusia, yang telah berkembang dengan sangat baik dan dengan peningkatan kualitas tinggi, juga dapat berpartisipasi dalam proyek yang benar-benar ambisius ini,” ungkap Putin dan keterangan resminya, dikutip Jumat (1/7).
Ternyata, nggak cuman di sektor transportasi dan logistik Sobat, Putin juga disebut ingin membantu Indonesia dalam mengembangkan industri nuklir.
“Banyak perusahaan kami, termasuk perusahaan energi yang beroperasi di Indonesia. Ada ketertarikan untuk mengembangkan industri tenaga nuklir nasional,” kata Putin dalam pernyataan resminya, dikutip dari kantor berita Rusia, RIA Novosti, Jumat (1/7/2022).
Bukan sembarang perusahaan yang direkomendasikan Putin, Sobat. Putin menyodorkan Rosatom State Corporation yang dikenal berkompeten dan berpengalaman serta tiada tandingnya dalam bidang industri nuklir. Rosatom sendiri merupakan perusahaan energi nuklir terkemuka, yang sudah bermitra di 50 negara di dunia.
Dengan Rosatom, Rusia berharap dapat membantu Indonesia dalam pengembangan penggunaan non-energi teknologi nuklir seperti di bidang kedokteran dan pertanian.
Terlebih, menurut Putin, Indonesia adalah salah satu mitra utama Rusia di Asia Pasifik. Hubungan Rusia-Indonesia dinilai pemimpin berusia 69 tahun itu bersifat konstruktif, saling menguntungkan dan terus berkembang atas dasar tradisi persahabatan yang telah berlangsung lama.
“Kami sangat mementingkan menciptakan zona perdagangan bebas antara Indonesia dan Uni Ekonomi Eurasia. Kami berharap pembicaraan tentang rancangan perjanjian yang sesuai akan diadakan sebelum akhir tahun dan akan membuahkan hasil,” tandas Putin.
Sebagai informasi, selama 2021, perdagangan bilateral kedua negara tumbuh lebih dari 40% dan lebih dari 65% dalam lima bulan pertama tahun ini. Lalu, apakah Putin benar-benar jadi investasi di Tanah Air dan menambah deretan antrean investor yang akan ikut mengembangkan IKN ya Sobat? Sabar, ya. Kita tunggu good news-nya di akhir tahun.