Baru-baru ini, Presiden Jokowi meresmikan Pusat Persemaian Modern Rumpin yang terletak di kecamatan Rumpin, Kabupaten Bogor, Jawa Barat sebagai tempat untuk menyemai bibit-bibit pohon atau nursery center dan diharapkan bisa mendongkrak produksi bibit-bibit tanaman per tahunnya.
Pusat persemaian merupakan bentuk komitmen Indonesia dalam aksi meminimalisir dampak perubahan iklim serta merehabilitasi lingkungan. Rumah persemaian modern yang ada di Rumpin, Bogor ini adalah hasil kerja sama antara Kementerian PUPR, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), dan pihak swasta yaitu APRIL GROUP dengan dana yang digelontorkan sejumlah Rp11,9 miliar.
Direncanakan akan dibangun hingga 30 tempat persemaian bibit, yang kesemuanya jika beroperasi dapat menghasilkan 360 juta bibit per tahun.
Nantinya bibit ini akan ditanam di lahan khusus, kabupaten, atau provinsi yang sering longsor hingga daerah yang berada di hulu aliran sungai.
“Kita ingin menunjukkan bahwa Indonesia serius dalam menangani dampak dari perubahan iklim dan kita tunjukkan nursery center ini yang bisa setahun memproduksi kurang lebih 12 juta bibit,” ujar Presiden dalam keterangannya selepas peninjauan.
Tak hanya membangun fasilitas khusus untuk menyemai bibit. Pemerintah pun juga akan mengimbau kepada perusahaan, dari bidang kelapa sawit hingga pertambangan, untuk menyiapkan nursery-nursery seperti ini untuk perbaikan lingkungan.
Sedangkan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya Bakar menjabarkan bahwa pada 2020, telah dipersiapkan beberapa rumah persemaian yang akan secara bertahap dibangun di enam lokasi, yaitu:
- Pusat Persemaian Rumpin di Provinsi Jawa Barat seluas 128 hektare, kapasitas 16 Juta bibit;
- Pusat Persemaian IKN di Kawasan Hutan Produksi, Desa Mentawir, Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur seluas 120 hektare, kapasitas 15 juta bibit per tahun;
- Pusat Persemaian Danau Toba di Kawasan Hutan Lindung Blok Sibisa, Desa Motung, Kecamatan Ajibata, Kabupaten Toba, Provinsi Sumatera Utara, luas 37,25 hektare, kapasitas 5 juta bibit per tahun;
- Pusat Persemaian Labuan Bajo seluas 30 hektare, di Kawasan Hutan Produksi Satar-Kodi, Nggorang, Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, Provinsi NTT, luas 30 hektare, kapasitas 5 juta bibit per tahun;
- Pusat Persemaian Mandalika berlokasi di Kawasan Hutan Lindung, Rembitan-Sengkol, Kecamatan Pujut, Kabupaten Lombok Tengah, Provinsi NTB, luas 35,25 hektare, kapasitas 5 juta bibit per tahun; dan
- Pusat Persemaian Likupang di Kawasan TWA Batu Putih, Batu Putih Bawah, Kecamatan Ranowulu, Kota Bitung, Provinsi Sulawesi Utara seluas 30.33 hektare, kapasitas 5 juta bibit per tahun.
“Nursery Centre Rumpin akan menjadi contoh untuk penyelesaian kelima nursery lainnya. Nursery Centre Rumpin merupakan model pekerjaan public-private partnership (KLHK-PUPR-APRIL). Pekerjaan utama persemaian telah selesai konstruksi. Produksi bibit 1 juta sebulan atau 12 juta setahun,” ujar Menteri LHK.