Industri otomotif terutama sektor kendaraan listrik digadang-gadang akan menjadi tumpuan perekonomian Tanah Air. Ini mengingat banyaknya potensi bahan baku kendaraan listrik alias nikel di Indonesia. Bagaimana perwujudannya, ya, Sob? Salah satu upaya untuk menjadi pemain besar kendaraan listrik Indonesia diwujudkan Kementerian Perindustrian dengan menghadirkan Pusat Keunggulan Elektrifikasi Industri Otomotif di sekolah menengah kejuruan binaannya.
Menghadirkan Pusat Keunggulan Elektrifikasi Industri Otomotif merupakan langkah akselerasi terkait ketersediaan sumber daya manusia di industri kendaraan listrik. Bahkan Kemenperin juga menggandeng sejumlah perusahaan manufaktur di Indonesia guna mencetak sumber daya manusia (SDM) terampil di industri ini.
“Guna mencetak SDM industri terampil, khususnya bidang teknologi digital atau industri 4.0, Kemenperin aktif menggandeng sejumlah perusahaan manufaktur,” kata Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) Kemenperin, Arus Gunawan di Jakarta, Kamis (2/2/2023).
Nah, dalam menghadirkan Pusat Keunggulan Elektrifikasi Industri Otomotif, Kemenperin bekerja sama dengan PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN). PT TMMIN sendiri merupakan perusahaan manufaktur global yang sudah hadir di Indonesia selama lebih dari 50 tahun. Produk yang dibuat di Indonesia telah diekspor ke lebih dari 80 negara.
Pusat Keunggulan Elektrifikasi Industri Otomotif ini akan dihadirkan pertama kali di SMK SMTI (Sekolah Menengah Teknologi Industri) Yogyakarta selaku unit pendidikan vokasi milik Kemenperin.
“Kegiatan ini merupakan bagian dari implementasi program link and match antara SMK dengan industri melalui peningkatan skill guru dan program CSR dalam pengembangan pendidikan vokasi, terkait metode pembelajaran Augmented Reality dan animasi berbasis teknologi elektrifikasi,” papar Kepala Pusat Pengembangan Pendidikan Vokasi Industri BPSDMI Kemenperin, Restu Yuni Widayati.
Selain SMK SMTI Yogyakarta, upaya Kemenperin mencetak SDM unggul di industri kendaraan listrik juga diwujudkan dengan relasi bersama pendidikan vokasi di 9 SMK, 13 politeknik dan akademi komunitas, serta 7 Balai Diklat Industri yang tersebar dari Aceh hingga Morowali. Kurikulum pendidikan dan pelatihan disesuaikan dengan kebutuhan industri serta mengikuti era industri 4.0.
Nantinya 10 SMK binaan Kemenperin yang ada di Indonesia masing-masing diberikan sepuluh unit gawai tablet oleh PT TMMIN sebagai perangkat Augmented Reality guna menjadi Pusat Keunggulan Elektrifikasi.
“Materi teknologi elektrifikasi yang diakses pada media pembelajaran ini dibuat lebih atraktif dalam bentuk animasi teknologi kendaraan elektrifikasi lengkap, di antaranya dasar pengetahuan mengenai teknologi multi-pathway, pembahasan elemen-elemen utama kendaraan elektrifikasi seperti mesin, transaxle, baterai, power control unit (PCU), dan electric motor,” imbuh Restu.
Wah, semoga saja ya, Sob, SDM yang sedang dipupuk oleh pemerintah melalui program pendidikan ini bisa memberikan nilai tambah bagi industri Tanah Air. Mudah-mudahn juga akan membuat Indonesia jadi pemain besar industri, terutama kendaraan listrik di kancah global.